Jakarta, 17 Desember 2018 – Canon melalui pt. Datascrip sebagai distributor tunggal produk pencitraan digitalnya di Indonesia berhasil meraih penghargaan The Most Experiential Brand Activation Award 2018 untuk kategori Market Education. Penghargaan ini diberikan atas penyelenggaraan Canon PhotoMarathon Indonesia sebagai program aktivasi yang berhasil mengedukasi serta menjalin keterikatan dengan para penggemar fotografi di tanah air.
Canon PhotoMarathon Indonesia merupakan ajang kompetisi fotografi terbesar di Indonesia dan Asia, yang merupakan bagian dari Canon PhotoMarathon Asia. Canon PhotoMarathon Indonesia rutin diadakan tiap tahun sejak pertama kali digelar pada tahun 2009 di Jakarta. Dua tahun kemudian, event ini juga rutin diadakan di Yogyakarta, serta beberapa kota besar lainnya seperti Surabaya, Medan dan Bali.
Kompetisi foto ini diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, dan berlangsung dari pagi hingga sore (awal lomba hingga pengumuman pemenang). “Tidak hanya kompetisi foto yang memperebutkan total hadiah senilai ratusan juta rupiah, Canon PhotoMarathon Indonesia menjadi ajang silaturahmi para fotografer dari berbagai daerah. Sembari menunggu pengumuman pemenang, para peserta juga berkesempatan untuk menimba ilmu fotografi dari fotografer profesional pada sesi ProTalk,” ujara Merry Harun – Canon Division Director, pt. Datascrip.
The Most Experiential Brand Activation Award merupakan penghargaan tahunan yang digelar majalah MIX MarComm kepada program-program Brand Activation di Indonesia yang dieksekusi sepanjang tahun lalu dan tahun berjalan. Ada enam kategori, yaitu: Brand Building Activation, Product Launching Activation, Tactical Activation, Customer Loyalty Activation, Market Education Activation, dan Digital Brand Campaign.
Program Brand Activation yang dievaluasi oleh para juri berkompeten dari kalangan praktisi dan media. Para juri memberikan penilaian berdasarkan lima kriteria, yaitu: Pertama, Konsep Strategi yaitu menilai efektivitas strategi dalam menjawab tantangan dan kebutuhan merek. Kedua, Eksekusi yaitu menilai kreativitas eksekusi, efisiensi biaya, termasuk detail eksekusi program. Ketiga, Interaksi yaitu menilai tingkat bonding dan interaksi merek dengan audience yang berpartisipasi dalam aktivitas merek tersebut. Keempat, Hasil yaitu menilai pencapaian aktivitas merek dengan mengacu kepada objektif diselenggarakannya program. Kelima, Amplifikasi yaitu menilai strategi untuk mengamplifikasi program melalui pemanfaatan media sosial, pelibatan komunitas, dan lain-lain.