Makassar, Mei 2020 – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
Nantinya dengan terbentuknya LSP tersebut, maka para peserta yang telah lulus uji kompetensi pada Pelatihan Pengelolaan Teknis Pembangunan Bangunam Gedung Negara (BGN) dan memperoleh sertifikat kompetensi selanjutnya dengan mengikuti sedikit proses akan memperoleh sertifikat kompetensi sebagai Pengelola Teknis Proyek BGN dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Kepala Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Thomas Setiabudi Aden, menyampaikan hal itu melalui konferensi video pada penutupan Pelatihan Pengelolaan Teknis Pembangunan BGN yang diselenggarakan oleh Balai Diklat PUPR Wilayah VIII Makassar, Sabtu (30/5).
Selanjutnya Thomas mengatakan peran Pengelola Teknis pada pembangunan BGN sangat besar untuk menjamin BGN sesuai dengan fungsinya, memenunuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyaman, kemudahan, dan efisiensi. Untuk itu BPSDM PUPR terus meningkatan kompetensi pengelola teknis tersebut melalui pelatihan.
Pengelola Teknis BGN yang bersertifikat merupakan salah satu unsur komponen pemerintah yang perlu dipersiapkan dalam mewujudkan BGN yang sesuai dengan fungsinya, yakni memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, kemudahan, efisien dalam penggunaan sumber daya, serasi dan selaras dengan lingkungannya, serta tertib, efektif, dan efisien. Untuk itu peserta yang dinyatakan lulus pada Pelatihan Pengelolaan Teknis Pembangunan BGN nantinya akan diberikan sertifikat pelatihan yang diterbitkan oleh BPSDM PUPR, kemudian yang lulus uji kompetensi akan mendapatkan Sertifikat Kompetensi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Bina Penataan Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti, mengatakan tugas Direktorat Jenderal Cipta Karya, dalam kaitannya dengan pelaksanaan pembangunan gedung-gedung negara, semakin banyak, namun SDM Pengelolaan Teknis Pembangunan BGN di daerah masih sangat kurang. Sedangkan Balai Prasarana Permukiman Wilayah milik Ditjen Cipta Karya tersebar dari Aceh hingga Papua. Karena itu pelatihan mengenai pengelolaan teknis BGN ini sangat diperlukan. Diharapkan dengan adanya pelatihan tersebut para peserta dapat menerapkan materi yang didapat dalam pelatihan, sehingga membantu pelaksanaan pembangunan BGN yang sesuai dengan regulasi, sehingga menghasilkan bangunan negara yang andal.
Pelatihan Pengelolaan Teknis Pembangunan BGN, yang diikuti 30 orang ASN di lingkungan Kementerian PUPR dan Dinas terkait ini telah berlangsung pada 13-30 Mei 2020, yang diawali dengan self-learning pada tanggal 13-14 Mei 2020, pembelajaran jarak jauh (distance learning) pada tanggal 15-29 Mei 2020, dilanjutkan dengan Uji Kompetensi pada 30 Mei 2020.
J&T Express, Blibli.com, Signify, BPSDM PUPR, Lion Air Group, Inspirational Video, Motivational Video