Memasuki usia ke-31 yang jatuh pada tanggal 15 September 2018, Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) meneguhkan kembali komitmen nyata para pendiri dan gereja pendukung untuk dapat berpartisipasi aktif dalam penanggulangan dampak negatif akibat pembangunan, serta optimalisasi pemanfaatan potensi sumberdaya alam hayati untuk kesejahteraan manusia secara berkelanjutan.
Menjadi tantangan tersendiri bagi Fakultas Bioteknologi untuk dapat menjawab perkembangan pesat dunia kerja baik di bidang industri (industri pangan dan kesehatan), lingkungan dan kesehatan. Dari hasil tracer study yang dilakukan secara reguler dari tahun 2013-2017, diperoleh hasil bahwa rata-rata waktu mendapatkan pekerjaan adalah 2 bulan, dan mayoritas lulusan bekerja di sektor swasta seperti industri (farmasi, pangan, kesehatan, sebagai entrepreneur), instansi pemerintah (Biro Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum), lembaga penelitian dan lembaga swadaya masyarakat serta sebagai pengajar baik di perguruan tinggi maupun tingkat SMA yang telah tersebar di berbagai penjuru tanah air dan umumnya telah menempati posisi strategis.
Hal ini dikuatkan oleh laporan alumni yang baru diwisuda bulan Februari 2017, tidak sampai 2 bulan hampir 70% sudah terserap pasar kerja, dan beberapa lulusan merencanakan untuk mengambil program pasca sarjana baik di dalam maupun di luar negeri. Hasil tracer study ini menguatkan hasil survey yang dilakukan oleh Higher Education Statistics Agency di Inggris, seperti dikutip dari Telegraph, yang menempatkan lulusan bioteknologi masuk dalam 10 jurusan yang alumninya paling mudah memperoleh pekerjaan (Kompas, 9 Maret 2013). Dari hasil survey tersebut tercatat, sekitar 90,9% lulusannya segera memperoleh pekerjaan atau melanjutkan studi setelah lulus.
Meski demikian upaya untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dan lulusan tetap menjadi fokus utama, baik melalui pengembangan kurikulum KKNI, peningkatan kualitas penyelenggaraan tridharma (pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat). Salah satu program yang secara reguler dilaksanakan yaitu penyelenggaraan pekan ilmiah. Pekan ilmiah tahun ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti kuliah umum, workshop dan ekspo, serta seminar hasil proyek pengembangan profesi mahasiswa, talkshow interaktif dengan menghadirkan alumni yang bekerja di berbagai profesi serta penyelenggaraan seminar nasional.
Kuliah umum diselenggarakan pada hari ini, Senin, 17 September 2018 di Auditorium Koinonia dengan menghadirkan Prof. Dr. Krismono, M.S. dari Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Bidang Kepakaran, Kementrian Kelautan dan Perikanan dengan materi Manajemen dan Optimalisasi Waduk dan Danau di Indonesia dan dilanjutkan dengan diskusi panel dengan materi Peran Strategi Kampus dalam Pengembangan Entrepreneur dengan menghadirkan praktisi di bidang Technopreneur yaitu Dr. Ir. Tatang A Taufik dari ITS Surabaya serta pengusaha sukses di bidang Biopreneur Bapak Ratijo owner rumah makan Jejamuran.
Penyelenggaraan pekan ilmiah tidak hanya bermanfaat untuk menumbuhkan iklim akademik, menambah pengetahuan, wawasan mahasiswa. Namun melalui pekan ilmiah yang banyak menghadirkan peneliti, praktisi dan entrepreneur juga memberikan motivasi, inspirasi kepada mahasiswa untuk mengembangkan kapasitas diri dan merancang karier berbasis ilmu bioteknologi yang dipelajari. Hadirnya banyak mitra ke kampus juga dapat dimanfaatkan oleh pimpinan fakultas untuk pengembangan jejaring dan kerjasama baik dibidang kuliah tamu, magang, riset, rekrutmen pegawai seperti yang telah terjalin baik selama ini dengan PT. Multi Bintang, PT. Sido Muncul, ITS Indonesia, Djarum Foundation, The Nature Conservancy Indonesia, Balai Besar Pengembangan Penelitian Bioteknologi Tanaman Hutan. Diharapkan dengan semakin banyaknya mitra kerja yang dihadirkan dalam penyelenggaraan pekan ilmiah dapat meningkatkan motivasi dan apresiasi mahasiswa dan masyarakat luas untuk menekuni bidang bioteknologi serta meningkatnya peluang kerjasama antar perguruan tinggi, pemerintah dan sektor swasta (industri) untuk bersama-sama mengembangkan bioteknologi dalam upaya pemanfaatan sumberdaya hayati secara optimal dan berkelanjutan menuju industri bioteknologi yang tangguh.