ONE UPH FOR PALU merupakan gerakan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai wujud kepedulian Universitas Pelita Harapan (UPH) terhadap korban bencana tersebut yang terjadi pada Jumat, 28 September 2018. Kepedulian ini terwujud dalam aksi penggalangan dana yang diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPH. Aksi ini didukung oleh seluruh civitas akademika dan sekitar 30 organisasi kemahasiswaan, baik himpunan mahasiswa maupun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di ONE UPH, yaitu UPH Lippo Village, UPH Kampus Medan, dan UPH Kampus Surabaya.
Kegiatan ini merupakan penggalangan dana tahap pertama yang dimulai dari tanggal 3 hingga 5 Oktober 2018. BEM UPH berperan sebagai koordinator yang mengumpulkan serta mendistribusikan dana yang sudah terkumpul nantinya. Mengenai bentuk aksi penggalangan dana, diserahkan kepada masing-masing organisasi dan fakultas, bisa berupa pengumpulan dana langsung, penjualan barang, atau mengadakan pertunjukan.
Seperti yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Musik yang menggelar pertunjukan musik di Taman UPH pada hari Selasa, 3 Oktober 2018. Selain itu, ada juga kegiatan penggalangan dana dalam bentuk kotak donasi ke kelas-kelas yang diadakan di UPH Kampus Medan dan UPH Kampus Surabaya.
“BEM UPH juga mengedarkan kotak sumbangan yang kami letakkan di tiga tempat di gedung B UPH, yaitu di lift ganjil, lift genap, dan juga di lantai 3. Selain itu ada juga penjualan voucher senilai Rp 25.000 per lembar sebagai bentuk donasi bagi para korban,” ungkap Yosua Yeremia, ketua BEM UPH.
Per tanggal 8 Oktober ini sudah terkumpul dana sebesar Rp 132.947.776. Nantinya, total dana yang telah terkumpul ini akan digabungkan dengan dana pada tahap kedua yang akan berlangsung sampai tanggal 12 Oktober 2018, dan disalurkan melalui Wahana Visi Indonesia (WVI).
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari compassion yang dimiliki setiap mahasiswa UPH. Bukan sekadar kata-kata, namun mahasiswa UPH juga melakukan tindakan nyata untuk berdampak bagi orang lain,” tutup Yosua.