Workshop Penulisan, Agar Komponen Bisa Kabarkan Kerjanya Pada Publik

BOGOR – Selama tiga hari, dari tanggal 2-4 Februari 2018, bertempat di Wisma Tenang, Bogor, Jawa Barat, bagian Hubungan Masyarakat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)  menyelenggarakan workshop kepenulisan. Peserta workshop, perwakilan dari berbagai komponen yang ada di Kemendagri.

Dalam acara tersebut, seluruh kompenen Kemendagri telah banyak belajar mengenai gaya kepenulisan straight news, feature news, in depth reporting, cara membuat siaran pers yang benar, dan teknik fotografi oleh beberapa narasumber ahli yang dihadirkan.

Kepala Bidang Humas Kemendagri, Acho Maddaremmeg mengatakan acara ini diharapkan mampu menjalin hubungan seluruh humas komponen Kemendagri dalam mengabarkan segala kegiatan yang ada di kantor pusat maupun di komponen masing-masing. Madderemmeng pun berharap pegawai di seluruh komponen  dapat menulis berita, atau minimal siaran pers setelah pulang dari workshop.

“Berita itu nantinya kami terbitkan dalam Media Praja atau portal berita Kemendagri,” kata Maddaremmeng dalam acara penutup workshop kehumasan Kemendagri 2018.

Maddaremmeg juga menambahkan, menjadi percuma jika banyak kegiatan besar yang dilaksanakan oleh seluruh Komponen Kemendagri tapi tidak diketahui oleh masyarakat dan media massa.

“Yang menjadi problem humas selama ini kan belum lancarnya mereka dalam kepenulisan, untuk itu penting kita mengadakan workshop ini melalui praktik kepenulisan langsung, “katanya.

Praktik kepenulisan inilah, lanjut Madderemmeng menjadi ajang latihan untuk mempermudah humas Kompenen menulis berita yang kemudian nantinya akan disiarkan pada di portal Kemendagri. Hasil latihan juga dikoreksi dan dievaluasi. Sehingga jadi bahan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan penulisan. Di akhir acara, seluruh peserta sangat antusias berdiskusi dan menerima masukan-masukan dari narasumber terkait hasil tulisannya.

Frisca Natalia, salah satu wakil dari Badan Litbang Kemendagri, mengatakan, workshop kepenulisan ini sangat bagus. Menurutnya lewat pelatihan itu,  ia  bisa belajar langsung dari narasumber yang rata-rata sudah lama jadi wartawan. Sehingga ia bisa tahu, kekurangan tulisan yang dibuatnya.

“Ya  supaya lebih baik lagi, ” kata Frisca Natalia.

Related posts

Leave a Reply