Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jum’at, 20 Oktober 2017. Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus dipersiapkan dengan matang oleh Pemerintah, tidak hanya untuk saat ini, namun juga untuk tahun 2018 yang akan segera tiba. Persiapan ini dilakukan KLHK melalui Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Program Nasional Bidang Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2018, yang dilaksanakan oleh Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL), Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI), di Jakarta, sejak Kamis (19/10/2018) hingga Sabtu (21/10/2017).
“Pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan menjadi salah satu program prioritas nasional tahun 2018″, ungkap Raffles B. Panjaitan, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, dalam sambutan pembukaan acara ini, Kamis (19/10/2017).
Menurut Raffles, untuk mendukung pencapaian program nasional bidang karhutla tahun 2018, perlu disusun strategi yang kuat, sehingga semua program dapat terealisasi dengan baik, dan dapat menyelesaikan permasalahan terkait kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.
Raffles juga menjelaskan, perlunya menyusun rencana kinerja yang meliputi patroli terpadu pencegahan karhutla di Sumatera dan Kalimantan; patroli terpadu pencegahan karhutla di Jawa, Sulawesi, dan Papua; pemadaman karhutla melalui melalui darat; pemadaman karhutla melalui udara; pembentukan dan pembinaan Masyarakat Peduli Api (MPA); serta fasilitasi pembentukan regu brigdalkarhutla dan sarpras dalkarhutla di Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH).
“Karena kegiatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan menjadi program Prioritas Nasional, maka dalam pelaksanaannya juga harus prioritas. Dalam pelaksanaannya, KLHK terus menjalin koordinasi dengan instansi terkait di tingkat pemerintah daerah secara intensif dan bijak”, tegas Raffles.
Rapat Koordinasi ini dihadiri oleh Kepala Balai Unit Pengelola Teknis (UPT) lingkup Ditjen PPI, Kepala Balai Besar/Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan Taman Nasional di wilayah-wilayah rawan karhutla, serta Kepala Daerah Operasi (Daops) Manggala Agni di seluruh Indonesia.