Perayaan HUT ke-72 Tentara Nasional Indonesia di Kamboja

Perayaan HUT TNI 72 di Kamboja

Phnom Penh, Kamboja: Bertempat di Hotel Cambodiana, salah satu hotel tertua di Kamboja, telah diselenggarakan Resepsi perayaan HUT ke-72 Tentara Nasional Indonesia (TNI) (24/10). Acara dihadiri oleh lebih dari 300 undangan yang terdiri dari counterpart bidang pertahanan dan keamanan termasuk Kepala Staf Angkatan Udara Kamboja, Komandan Gendar Marie, dan Alumni Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja yang pernah dididik di Batu Jajar dan Pusdikter Cimahi tahun 1993. Jenderal Neang Phat, Secretary of State Kementerian Pertahanan Kerajaan Kamboja hadir sebagai Guest of Honour mewakili Menteri Pertahanan Kerajaan Kamboja. Selain itu, terdapat pula para pebisnis, akademisi, serta masyarakat umum lainnya termasuk mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di Kamboja.

Dalam pidatonya, Kolonel Sunaryo, Atase Pertahanan KBRI Phnom Penh menjelaskan perkembangan kerja sama RI-Kamboja di bidang pertahanan dan keamanan termasuk Perjanjian Kerja Sama yang baru ditandatangani oleh Menteri Pertahanan kedua negara disela-sela Pertemuan 11th  ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) and 4th ADMM-Plus pada tanggal 23-24 Oktober 2017 di Clark Field, Angeles City, Pampanga, Filipina. “Hingga saat ini, terdapat lebih dari 6000 tentara Kamboja termasuk pejabat tingkat tinggi telah dilatih oleh Tentara Nasional Indonesia. Sejak tahun 1998, Angkatan Darat Kamboja mengirimkan sekitar 20-30 anggota The Royal Cambodian Armed Forces (RCAF) setiap tahunnya ke Indonesia untuk mengikuti pendidikan/pelatihan di Angkatan Darat Indonesia.” ungkap Kolonel Sunaryo.

Selanjutnya, Mayor Jenderal Lach Chhoeun, Deputy Director of International Relations Department, Kementerian Pertahanan Kerajaan Kamboja dalam pidatonya menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Indonesia, TNI dan masyarakat Indonesia yang senantiasa memberikan dukungan, semangat dan pembangunan kapasitas sebagai faktor penting bagi suksesnya RCAF. Tentara Nasional Kedua negara telah bekerja sama saling bertukar perspektif tentang isu keamanan, pelatihan, dan pendidikan demi terciptanya perdamaian di kawasan.

Acara resepsi ini juga dimeriahkan oleh pertunjukan kolintang dan angklung oleh murid-murid Pusat Budaya Indonesia di Kamboja (PUSBUDI Nusantara) yang membawakan lagu-lagu daerah Indonesia seperti Bengawan Solo, Gundul-Gundul Pacul, Yamko Rambe Yamko, Sajojo, dan Manuk Dadali  serta lagu Khmer yang berjudul Arapiya. Rangkaian acara diliput oleh media elektronik setempat seperti, Khmer Times, The Phnom Penh Post, B-TV dan Koh Santepheap. (KBRI Phnom Penh)​​

Related posts

Leave a Reply