Pada sidang Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-42 tahun 2023 yang berlangsung di Labuan Bajo, pemimpin-pemimpin ASEAN menunjukkan suasana yang santai dan akrab setelah sidang berlangsung. Mereka bercengkerama tanpa aturan protokoler yang ketat dan terlihat lebih santai dalam penampilan mereka. Beberapa pemimpin juga meminta maaf atas kejadian bendera terbalik saat pembukaan SEA Games ke-32 yang diselenggarakan di Kamboja. Presiden Joko Widodo memperkenalkan Labuan Bajo kepada para pemimpin dan mengajak mereka untuk menikmati keindahan pulau tersebut dengan joy sailing.
Pangeran Abdul Mateen, putra Sultan Brunei Darussalam, mengungkapkan kegembiraannya berlayar di atas kapal tradisional pinisi di Labuan Bajo. Dia mengharapkan Labuan Bajo akan lebih menarik minat pengunjung setelah KTT ASEAN. Presiden Filipina Ferdinand R Marcos Jr. menganggap kegiatan ini sebagai cara yang baik untuk meremajakan pikiran setelah hari yang panjang. Dia mengungkapkan kekhawatirannya bahwa saat Filipina menjadi tuan rumah ASEAN di masa depan, mereka harus berusaha lebih baik dari Indonesia dalam menyelenggarakan acara tersebut.
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong juga menikmati perjalanan di atas kapal pinisi dan menikmati matahari terbenam. Ia menyatakan bahwa ini adalah kunjungan pertamanya ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dan ia terkesan dengan keindahan alamnya. Dia berjanji akan kembali ke NTT di masa depan untuk menyelam dan melihat komodo. PM Hsien Loong juga berharap bahwa dengan hadirnya hotel-hotel baru, Labuan Bajo akan menjadi tujuan wisata yang populer.
Perhelatan KTT ASEAN ke-42 tahun 2023 di Labuan Bajo diharapkan dapat memberikan kesan yang mendalam bagi pemimpin ASEAN dan juga memberikan harapan baru bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Labuan Bajo dan NTT secara keseluruhan.