Semarang – Belum juga mendapat persetujuan kerja sama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), pengelola Rumah Sakit Columbia Asia Semarang mendatangi Kantor Gubernur Jawa Tengah. Mereka berharap bantuan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP untuk mempercepat kerja sama dengan BPJS yang telah diajukan tiga bulan lalu.
Direktur Utama RS Columbia Asia Semarang Roy Hardjalukita usai beraudiensi dengan Ganjar di ruang kerjanya, Senin (4/12), mengatakan pihaknya mengajukan kerja sama dengan BPJS untuk menjalankan kebijakan pemerintah. Apalagi RS Columbia Asia Semarang merupakan RS yang terakhir di Semarang yang belum menjalin kerja sama dengan BPJS.
“Kita harus kerja sama (dengan BPJS) karena ini kebijakan dari pemerintah,” katanya.
Ditambahkan, meski merupakan RS internasional namun pihaknya sangat berkomitmen untuk bisa melaksanakan program BPJS. Sehingga dia meminta dukungan dari Gubernur Ganjar agar kerja sama tersebut bisa segera terwujud. Pihaknya sudah menyiapkan fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk melayani pasien pengguna BPJS. Bahkan jika diperlukan adanya penambahan fasilitas, pihaknya siap untuk melakukan penyesuaian.
“Kami ke sini untuk minta support dari bapak gubernur. Begitu dapat persetujuan dari BPJS langsung dilaksanakan,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Ganjar ketika didatangi oleh pengelola RS Columbia Asia langsung berkomunikasi dengan BPJS Jawa Tengah. Jika persyaratan yang diajukan sudah lengkap dan terpenuhi, dia meminta agar segera dilakukan kerja sama.
Ganjar mengatakan pengajuan kerja sama BPJS sebenarnya bukan merupakan ranah pemerintah daerah. Meski demikian komitmen RS Columbia Asia yang ingin memberikan layanan kepada masyarakat kurang mampu harus didorong dengan mempercepat proses pengajuan kerja sama tersebut.
“Ini kan punya manfaat yang besar untuk masyarakat dan tidak merugikan. Maka harus segera dipercepat,” katanya.
Ganjar juga berpesan kepada RS Columbia Asia yang identik dengan RS yang besar dan mahal, untuk tetap memberikan layanan prima kepada masyarakat kecil. Bahkan dia berharap RS tersebut memberikan CSR kepada masyarakat kurang mampu berupa pengobatan gratis bagi penderita penyakit berat.
“Kalau sudah kerja sama dengan BPJS, saya harap pelayanannya tetap prima bagi pasien pengguna BPJS. Jangan mengurangi kualitas dan kuantitas pelayanan,” pungkasnya.