Pemprov Lampung Gelar Pasar Murah di Lampung Barat

Pemerintah Provinsi Lampung bersama Pemkab Lambar menggelar Pasar Murah Bersubsidi untuk menyambut Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Mardeka Pasar Liwa ini diadakan sebagai upaya stabilitasi harga bahan pokok dan pengendalian inflasi.

Biro Umum Provinsi Lampung, Irson Fatricat menuturkan, harga barang kebutuhan pokok yang tinggi dapat mengakibatkan melemahnya daya beli masyarakat dan berdampak terhadap inflasi. Oleh karenanya kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok dimungkinkan karena meningkatnya permintaan terhadap bahan pokok dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Untuk itu Pemprov Lampung terus berupaya untuk menjaga stabilitasi harga antara lain menjamin kelancaran distribusi arus barang, menjamin ketersediaan stok, serta penetrasi pasar melalui operasi pasar atau pasar murah,” ujarnya, Senin (18/12).

Pasar murah ini merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahunnya oleh Pemprov Lampung dan Pemkab sebagai salah satu wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan bahn kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

“Kegiatan pasar murah diharapkan dapat membantu masyarakat memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga pasar terutama bagi umat nasrani yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru 2018,” kata Irson.

Wakil Bupati Lampung Barat, Mad Hasnurin menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya, kepada jajaran Pemerintah Provinsi Lampung yang telah memberikan kesempatan kepada Masyarakat Lampung Barat untuk berbelanja di pasar murah ini.

“Kegiatan ini tentunya sangat bermanfaat untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah pada saat menjelang hari natal dan tahun baru 2018,” ujarnya.

Ia menilai, menjelang hari raya natal dan tahun baru, biasanya harga bahan makanan pokok mengalami kenaikan harga. Namun ia berharap agar kondisi tersebut tidak sampai terjadi di Lampung Barat.

“Kalaupun ada kenaikan harga, semoga masih dalam tahap yang wajar, sehingga tidak menimbulkan gejolak ekonomi yang begitu berarti. Tetapi kita tetap harus mewaspadai melonjaknya harga dan terbatasnya persediaan beberapa kebutuhan pokok terus merangkak naik,” ungkapnya.

Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Provinsi Lampung, Yusli Revonadi menuturkan, pelaksanaan pasar murah bersubsidi berdasarkan anggaran (DPA) satker Dinas Perdagangan Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2017.

Program ini diadakan sebagai bentuk kepdulian pemerintahan Provinsi Lampung untuk membantu masyakat dalam memenuhi kebutuhannya. Kemudian dalam rangka stabilisasi harga barang kebutuhan pokok, sehingga pada gilirannnya dapat mengendalikan inflasi terkendali.

Pelaksanaan pasar murah ini merupakan pelaksanaan yang ke 6 dan 7 dari 10 kegiatan di 10 kecamatan yang tersebar di kabupaten. Dengan jumlah peserta yang terdiri dari pabrikan, produsen distributor dan UKM binaan.

Selanjutnya harga komoditi yang dipasarkan lebih murah dari harga pasar hal ini dikarenakan harga yang di tetapkan adalah harga distributor dikurangi subsidi dari Pemprov Lampung dengan komoditi beras, gula, minyak goreng kemasan, telur ayam ras, tepung terigu dengan nilai subsidi atau potongan harga masing-masing komoditi Rp3.000/kg.

Kegiatan ini juga di dukung oleh Pemkab Lambar, Camat, BULOG Divre Lampung, PT PPI, PT Pertamina, PT. Bogasari, CV Bumi Waras, CV Sinar Laut, Dinas Terkait serta UKM Binaan.

Related posts

Leave a Reply