Tobasa, Solu, atau perahu kecil yang sudah merakyat di tengah-tengah masyarakat pinggiran Danau Toba ternyata persis dengan olahraga Kayak yang terkenal diwilayah Eropa. Olahraga air ini juga tentunya berpotensi dikembangkan di wilayah Danau Toba, yang tujuan utamanya menambah minat kunjungan wisatawan.
“Kayak itu even olahraga air yang diminati diwilayah eropa. Kita punya sumber daya alam Danau Toba, mengapa olahraga itu tidak kita manfaatkan untuk menambah minat wisatawan,” tutur Ketua Paddler Sumatera Carles Simson Panjaitan MSc di Balige, Kamis (23/10) saat melakukan survey di beberapa objek wisata yang ada di Tobasa yang akan dijadikan sebagai titik start, check point dan finish pada perlombaan nantinya.
Pelaksana International Toba Kayak Marathon adalah Paddler Sumatra dan Forum Jurnalis Online Pariwisata di dukung oleh Pemkab Tobasa, Pem Provinsi, Bank Sumut dan Kementrian Pariwisata itu di gelar dengan tujuan untuk memperkenalkan kayak sebagai atraksi olahraga berkelas dunia. Sekalian mengangkat kano tradisional (solu -red) sebagai sarana atraksi wisata di danau toba.
Dijelaskan, pihaknya berniat memperkenalkan Kayak di Tobasa melalui even International Toba Kayak Maraton (ITKM) dengan jumlah peserta sebanyak 200 orang dari dalam dan luar negri. Rute ditargetkan mulai dari Pantai Lumban Bulbul, Lumban Silintong, Siregar dan kembali ke Lumban Bulbul. Tinggal bagaimana kesiapan Pemkab Tobasa.
“Kami jadwalkan even ini digelar 24 hingga 26 November nanti. Untuk anggaran, kami bisa galang dari sponsor, dan juga dari Kementerian nantinya. Untuk itulah kami harapkan Pemkab Tobasa bersedia menjadi tuan rumah, dan memberikan kami kesempatan untuk menunjukkan even ini di Tobasa,” katanya.
Menurutnya, Kayak persis dengan menaiki Solu (perahu yang biasanya dipakai masyarakat wilayah Danau Toba). Sehingga akan lebih mudah memperkenalkan olahraga tersebut kepada masyarakat di Danau Toba. “Target kita, turis mancanegara yang sekaligus sebagai peserta. Tapi lokal juga kita harapkan mampu menjadi peserta, bukan hanya penonton. Mencapai hal itu, kami juga merencanakan pelatihan bagi masyarakat lokal agar bisa berpartisipasi,” katanya.
Dipaparkan, selain even Kayak Maraton, juga digelar acara pendamping, diantaranya bazar dan lomba foto. “Jadi, even ini sekali jalan nantinya. Menurut kami, Kayak ini layak untuk kita kembangkan menjadi atraksi sebagai daya tarik wisatawan mancanegara,” tandasnya