Menghadapi musim hujan kali ini, Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membuat program yang tujuannya untuk mengurangi dampak bencana banjir bagi masyarakat sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo.
Program yang bertitel Festival Sungai Level II di buka sejak minggu lalu oleh Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim di Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah Jawa Timur. Hari ini, Rabu (12/11/2017) bisa jadi sudah beberapa hari berlangsungnya sekolah sungai yang diikuti oleh 1000 orang, bagian dari Festival tersebut sebelum ditutup pada Kamis besok.
Sejak di buka oleh Wakil Bupati Gresik, Dr. Mohammad Qosim, Sekolah Sungai yang diselenggarakan oleh BPBD Kabupaten Gresik bertujuan untuk mengurangi resiko bencana pada masyarakat yang hidup si sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo. Selain itu, Pemkab Gresik juga ingin meningkatkan destinasi wisata di Kabupaten Gresik.
“Melalui Festival ini, kami ingin membangun jejaring sekolah sungai antar komunitas masyarakat yang hidup di sekitar bantaran sungai Bengawan Solo. Mereka berasal dari lima kecamatan yaitu dari Kecamatan Ujungpangkah, Sidayu, Bungah, Manyar, Dukun” ungkap Qosim saat membuka festival Sungai pada Minggu kemarin.
Tentang destinasi yang dimaksud oleh Wabup Qosim yaitu, pada sekolah sungai ini masyarakat akan dimotivasi dan diajak ikut serta memanfaatkan bantaran sungai sampai ke muara untuk budidaya mangrove. Qosim menilai beberapa tempat budidaya mangrove di Gresik ini sudah berhasil.
“Hasilnya sudah mulai tampak karena banyak masyarakat yang berkunjung, sehingga memberi nilai kesejahteraan masyarakat sekitar. Selain itu menjaga lingkungan tetap lestari, menjaga abrasi laut dan perkembangan ikan semakin baik, sehingga tangkapan nelayan sekitar semakin banyak” ungkapnya.
Kesungguhan Pemkab Gresik mengurangi resiko bencana sekitar Bengawan Solo, diapresiasi oleh Pemerintah pusat. Ada bantuan 5 Perahu dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang disampaikan pada Festifal Sungai kali ini. Seperti yang disampaikan oleh Kepala BPBD Gresik, Abuhasan.
“Kegiatan dan bantuan lima perahu adalah penghargaan untuk Kabupaten Gresik yang ikut peduli pada kegiatan bersih bersih sungai yang dilaksanakan beberapa saat lalu. Perahu ini akan dimanfaatkan untuk budidaya mangrove. Selain itu dapat juga dimanfaatkan untuk pariwisata sungai” jelasnya.
Berbagai kegiatan dilaksanakan pada kegiatan festival Sungai II ini, yaitu pariwisata pesisir, parade music pesisir, lomba dayung antar komunitas sungai, mewarnai oleh anak TK dan launching perahu wisata. Abuhasan mengaku kegiatan ini juga banyak dibantu oleh beberapa elemen, dari PGN Saka, dari BPBD Jawa Timur dan dari BNPB.