Menhub: Pelabuhan Kuala Tanjung Akan Layani Kapal Internasional dan Pelabuhan Belawan Untuk Kapal Lokal

MEDAN – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Pelabuhan Kuala Tanjung akan diplot untuk menjadi pelabuhan internasional, sedangkan Pelabuhan Belawan akan melayani kapal-kapal lokal. Karenanya nanti semua layanan internasional yang saat ini ada di Belawan akan dipindahkan ke Kuala Tanjung. Ini disampaikan Menhub saat meninjau Proyek Reklamasi di Belawan International Container Terminal (BICT) di Medan, Rabu (17/1).

“Kita memastikan fungsi Belawan dan Kuala Tanjung seperti apa. Jadi Kuala Tanjung nanti untuk yang internasional sedangkan Belawan untuk yang lokal. Menurut Dirut PT. Pelindo I, di Belawan itu 70 persen lokal, jadi yang 30 persen mungkin pindah ke Kuala Tanjung. Jadi kita meminta PT. Pelindo I memastikan mana yang ke Belawan dan mana yang untuk ekspor,” tutur Menhub.

Menhub mengatakan dipilihnya Kuala Tanjung karena di sana perairannya dalam, sehingga bagus untuk kapal-kapal besar dan juga di Kuala Tanjung sudah dipersiapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Menhub menargetkan dalam waktu 1 tahun Kuala Tanjung sudah harus menjadi pelabuhana hub internasional.

“Jika Kuala Tanjung sudah beroperasi, otomatis pelayaran internasional dari Belawan akan pindah ke sana. Minimal ada 300 ribu TEUs yang pindah. Saat ini di Pelabuhan Kuala Tanjung kapasitasnya 1 juta TEUs. Jadi kita targetkan di Belawan melayani 1 juta TEUs dan di Kuala Tanjung 1 juta TEUs,” kata Menhub.

Sedangkan untuk proyek reklamasi di BICT, Menhub menargetkan dapat diselesaikan akhir tahun ini.

Turut hadir dalam peninjauan ini Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Dirjen Perhubungan Laut Agus Purnomo dan Dirut PT Pelindo I Bambang Eka Cahyana.

Related posts

Leave a Reply