Nusa Dua, 10 November 2017 – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November, hari ini PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata the Nusa Dua Bali dan KEK Pariwisata Mandalika Lombok, menggelar Bakti BUMN Untuk Veteran. Kegiatan yang diselenggarakan bekerjasama dengan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Bali tersebut melibatkan sepuluh veteran, dan diisi dengan pemeriksaan kesehatan gratis, pengenalan kawasan the Nusa Dua, penyerahan apresiasi, dan dialog antara Veteran dengan generasi muda.
“Bakti BUMN Untuk Veteran yang kami gelar hari ini merupakan bentuk apresiasi dan kepedulian kami kepada para veteran yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Kegiatan hari ini juga untuk berbagi kebahagian dengan para veteran bahwa kami, BUMN, secara mandiri maupun bersinergi terus berupaya membangun Indonesia menuju apa yang diimpikan para pahlawan yaitu Indonesia yang makmur, adil dan sentosa bagi seluruh rakyat Indonesia. Dan yang lebih penting lagi, kami berharap semua karyawan BUMN yang mengikuti acara ini dapat mengambil pelajaran hidup dan semangat para veteran dalam memperjuangkan Negeri ini, sehingga mereka mampu menjadi pahlawan masa kini di bidang masing-masing” kata Direktur Strategi Korporasi dan Keuangan ITDC Jatmiko K. Santosa.
Selain kegiatan hari ini, kegiatan lain dalam Bakti BUMN Untuk Veteran telah diselenggarakan 9 November kemarin oleh sinergi ITDC, Jasa Marga, dan Surveyor Indonesia. Ketiga BUMN bekerjasama mewujudkan impian seorang veteran memiliki alat bantu dengar dan tongkat untuk memudahkan aktivitas sehari-hari.
Bakti BUMN Untuk Veteran menjadi salah satu rangkaian kegiatan CSR Weeks yang diselenggarakan ITDC menyambut HUT ke-44 yang jatuh pada 12 November 2017 mendatang. Rangkaian kegiatan CSR yang berlangsung sepanjang November – Desember 2017 ini merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan bagi masyarakat Nusa dua Bali dan seputar kawasan KEK Mandalika, Lombok.
Kegiatan CSR Weeks berupa Bina Lingkungan dan Program Kemitraan ini bertujuan agar masyarakat sekitar Nusa dua Bali dan seputar kawasan KEK Mandalika, Lombok memiliki tambahan keterampilan dan pengetahuan di bidang wisata agar bisa terlibat sebagai pelaku pariwisata ataupun tenaga kerja yang dapat mengisi pekerjaan-pekerjaan baru yang tercipta di dalam kawasan pariwisata yang tengah dikelola dan dikembangkan ITDC.
“ITDC ingin masyarakat sekitar dapat menikmati dan menjadi bagian dari berbagai dampak positif hadirnya kawasan wisata yang kami kelola dan kembangkan. Melalui kegiatan-kegiatan CSR ini, kami ingin masyarakat di sekeliling destinasi pariwisata yang dikembangkan ITDC memahami peran apa saja yang dapat dijalankan dalam industri pariwisata dan memiliki keterampilan sehingga mampu menjalankan peran dalam pengembangan industri pariwisata dengan baik,” papar Jatmiko K. Santosa.
CSR Weeks HUT 44 ITDC akan diisi kegiatan Bina Lingkungan di KEK Pariwisata Mandalika antara lain pelatihan Bahasa Inggris untuk pemuda di desa-desa penyangga selama tiga bulan yang dimulai 7 November 2017, workshop wawasan industri pariwisata bagi guru SD/SMP dan pemuda dari desa-desa penyangga dan education trip ke the Nusa Dua pada 15-17 November 2017, pelatihan sadar wisata bagi pedagang asongan yang beroperasi di Pantai Kuta Mandalika pada akhir bulan November 2017, serta sertifikasi MEA Pekerja Konstruksi untuk masyarakat yang berasal dari desa sekitar pada awal bulan Desember 2017.
Sebelumnya, pada tanggal 3-4 November 2017, ITDC telah menyelenggarakan kegiatan Sertifikasi Safety & Defensive Driving bagi Pengemudi Travel di KEK Pariwisata Mandalika. Kegiatan yang terdiri dari kegiatan belajar di kelas pada hari pertama dan ujian praktek pada hari kedua tersebut ini diikuti 31 peserta yang berasal dari empat kelompok travel yang beroperasi di KEK Pariwisata Mandalika.
Sementara, Program Kemitraan yang dilaksanakan dalam CSR Weeks HUT 44 ITDC merupakan sinergi BUMN antara ITDC dengan PT. Permodalan Nasional Madani (Persero)/PNM berupa penyaluran dana sebesar Rp500 juta kepada klaster petani jeruk dari kelompok tani “Gapoktan Budi Luhur”, Desa Katung, Kec. Kintamani, Bangli untuk budidaya tanaman jeruk jenis siam maupun slayer; penyaluran dana sebesar Rp500 juta kepada klaster petani kopi yang tergabung dalam kelompok “Mertha Buana” asal Desa Belok/Sidan, Kec. Petang, Kab. Badung untuk budidaya tanaman kopi.
Selain itu juga dilakukan kegiatan peningkatan kapasitas usaha mitra binaan ITDC lainnya, berupa pemberian pelatihan Kemasan Produk dan Pengenalan Teknik Seduh kopi Manual Brewing serta launching kemasan kopi mitra binaan bagi mitra binaan kelompok wanita tani “Amertha Giri” dari desa Wanagiri, Kec. Sukasada, Kab. Buleleng. Pada kesempatan tersebut, ITDC juga memberikan bantuan berupa peralatan seduh kopi Manual Brewing.
“Dengan sejumlah kegiatan Bina Lingkungan dan Program Kemitraan yang kami laksanakan tersebut, kami harapkan masyarakat sekitar dapat memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan sehingga mampu menikmati multiplier effect pertumbuhan Industri pariwisata di daerah mereka dengan menjadi pemain, bukan hanya menjadi penonton. Harapannya industri pariwisata berkembang, kesejahteraan masyarakat sekitar ikut berkembang,” tutup Jatmiko K. Santosa
Tentang ITDC
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) merupakan BUMN yang memiliki lini bisnis membangun dan mengembangkan kawasan pariwisata di Indonesia. Selama 42 tahun perseroan telah membangun dan mengelola the Nusa Dua, kawasan pariwisata kelas dunia yang berlokasi di Bali Selatan.
Saat ini di the Nusa Dua terdapat 19 hotel berbintang yang menawarkan 5.000 kamar, pusat perbelanjaan, museum, culutral venues, lapangan golf, rumah sakit, dan fasilitas pariwisata lainnya. The Nusa Dua juga memiliki fasilitas pendukung, seperti Bali International Convention Center di hotel Westin yang berkapasitas 2.500 pax dan Bali Nusa Dua Convention Center berkapasitas 10.000 pax, yang membuat kawasan ini menjadi tuan rumah berbagai event resmi berskala internasional seperti APEC 2013, Bali Democratic Forum, Miss World 2013, dll.
Melalui PP Nomor 55 Tahun 2008 dan PP Nomor 33 Tahun 2009, ITDC (saat itu masih BTDC) memperoleh hak untuk mengembangkan dan mengelola kawasan Mandalika (The Mandalika) di Lombok dengan luas 1.175 hektar. The Mandalika merupakan satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas atau ‘Bali Baru’ yang ditetapkan Pemerintah Pusat untuk dikembangkan sejalan dengan strategi Pemerintah meningkatkan pariwisata menjadi sumber devisa utama negara.