Dec 08, 2025
Jakarta, 8 Desember 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mengintensifkan penanganan tanggap darurat pascabencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Fokus utama kementerian saat ini adalah memulihkan konektivitas jalan dan jembatan, membersihkan material lumpur, serta menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi bagi warga terdampak.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa kesiapsiagaan infrastruktur dan sumber daya Kementerian PU menjadi elemen vital dalam penanganan bencana ini. Pengerahan alat berat telah dilakukan sejak informasi bencana diterima untuk mendukung pemulihan akses jalan, serta membantu pencarian korban.
“Kami memastikan dukungan peralatan dari balai-balai teknis bisa digerakkan kapan pun diperlukan, termasuk untuk membuka akses dan membantu proses evakuasi,” ujar Menteri Dody.
Saat ini, Kementerian PU melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat telah mengerahkan sejumlah alat berat untuk membuka kembali akses wilayah yang terisolasi. Sebanyak 2unit ekskavator diturunkan untuk membersihkan ruas Jalan Padang Koto Gadang–Palembayan di Nagari Salareh, sementara 2unit lainnya bekerja keras membersihkan material longsor di ruas Palembayan–Matur. Tujuan utama penanganan adalah pemulihan konektivitas antarwilayah, sehingga distribusi logistik dan mobilitas masyarakat dapat kembali berjalan lancar.

Di sektor sumber daya air, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang menerjunkan alat berat jenis PC 200 sebanyak 2 unit di Kecamatan Tanjung Raya dan 1 unit di Koto Kaciak. Peralatan yang disediakan oleh PT Surya Pratama Natural (SPN) ini bertugas untuk melakukan pengerukan sedimen sungai.
Selanjutnya, dua alat berat tambahan dari Kementerian Lingkungan Hidup yang pengoperasiannya diserahkan ke BWS Sumatera V Padang, akan bekerja untuk mengeruk sedimen di Sungai Alahan Nanggang, Kecamatan Palembayan. Pengerukan bertujuan memperbaiki alur sungai guna memperlancar aliran air dan mencegah luapan susulan. Sementara itu 1unit peralatan lain dari Kementerian Lingkungan Hidup akan ditempatkan di Lambung Bukit, Pauh, Kota Padang.

Selain pengerjaan perbaikan, BWS Sumatera V Padang juga telah menyalurkan 50 paket sembako kepada masyarakat terdampak di wilayah Koto Kaciak. Bantuan didistribusikan melalui Wakil Bupati Agam.
Pemenuhan Air Bersih dan Sanitasi Pengungsi
Selain perbaikan fisik infrastuktur konektivitas jalan dan jembatan, Kementerian PU melalui Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Sumatera Barat juga bergerak memenuhi kebutuhan dasar pengungsi melalui dukungan sarana prasarana tanggap darurat.

Bantuan tersebut berupa penyediaan 1unit Hunian Sementara (HU) dan 1 Mobil Tangki Air (MTA) di Posko dapur umum SD 30 Kayu Pasak Timur, Kecamatan Palembayan, yang melayani kebutuhan 158 pengungsi. Dukungan lebih besar disalurkan ke posko pengungsian SD 05 Kayu Pasak, berupa 4unit HU, 2unit toilet portable, dan 1 unit MTA untuk melayani sekitar 400 jiwa.
Tambahan 2unit HU juga dipasang untuk mendukung operasional pengamanan dan pelayanan masyarakat di Polsek Palembayan Koto Alam.
Seluruh upaya penanganan ini dilakukan melalui koordinasi ketat dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, dan relawan setempat agar penanganan berjalan terpadu. Kementerian PU berkomitmen untuk terus hadir mendampingi masyarakat Kabupaten Agam dalam setiap fase, mulai dari tanggap darurat hingga pemulihan pascabencana nanti.
Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak





