Jakarta, 8 Juni 2020 – Kementerian Luar Negeri selenggarakan Webinar bertemakan “Towards a Stronger and Resilient Future: Strategi Diplomasi Perdagangan Indonesia di Tengah COVID-19”, pada 4 Juni 2020. Webinar bertujuan untuk berbagi informasi, bertukar pengalaman dan menggali potensi dalam mengubah tantangan menjadi peluang ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
Wamenlu RI: Manfaatkan Peluang Ekonomi di Tengah COVID-19
Dalam paparannya, Wamenlu RI, Mahendra Siregar menyampaikan upaya-upaya Pemerintah Indonesia dalam menjaga kepentingan ekonomi Indonesia di tengah pandemi COVID-19. “Never waste a crisis. Sebuah negara dapat dinilai maju dan memiliki resistensi yang tinggi apabila pemerintahnya tidah hanya dapat bertahan di tengah krisis, namun juga mampu memanfaatkan krisis untuk menjadi lebih kuat di masa mendatang,” tegas Mahendra Siregar.
Terkait kondisi perdagangan global saat ini, Wamenlu RI juga menjelaskan mengenai arti penting perubahan arus Global Value Chains (GVCs) bagi Indonesia sebagai akibat pandemi, guna membangun GVCs yang lebih berkelanjutan dan melepaskan ketergantungan pada negara lain. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan memanfaatkan keunggulan pasar dan demografi Indonesia untuk mendorong investasi dan perdagangan di sektor strategis.
Pemerintah Indonesia juga berupaya memaksimalkan peran sentral di ASEAN dan kawasan Indo-Pacific untuk membuka peluang di tengah gangguan yang terjadi saat ini. Sebagai penutup, Wamenlu RI mengapresiasi semangat para pembicara dalam mendorong perekonomian melalui perannya masing-masing dan mengimbau peserta webinar agar tetap optimis di masa pandemik ini.
Hadir sebagai pembicara, Hermawan Kertajaya selaku pakar pemasaran, dan Ardhanti Nurwidya, Public Policy & Government Relations Gojek yang mewakili Asosiasi E-Commerce Indonesia.
Webinar ini merupakan bagian dari Saga Multilateral Webinar Series Kementerian Luar Negeri RI, sebagai upaya diseminasi informasi diplomasi Indonesia kepada publik.