Jakarta – Menteri Kominfo Rudiantara mengatakan, pada masa kini di era serba teknologi digital, sinergi antar perusahaan Indonesia amat penting dan diperlukan.
Hal tersebut guna memperkuat ekonomi digital Indonesia di Asia Tenggara. Demikian dikemukakan Rudiantara pada peresmian kerja sama PT Astra International (Astra) dan Go-Jek Indonesia (Go-Jek), di Jakarta, Senin (12/2).
“Future adalah digital space. Industri harus saling berkonsolidasi untuk memajukan ekonomi digital, tidak bisa jalan sendiri-sendiri” kata Rudiantara.
Oleh sebab itu, Rudiantara mencoba semua kalangan untuk mendorong ekonomi digital kuat di ASEAN. Dengan begitu Asia Tenggara telah menjadi kuat ketika arus kemajuan teknologi digital akan masuk ke ASEAN.
“Pemerintah bukan fokus pada regulatory lagi. Jangan sampai masuk ke area yang dipersulit. Kita dorong untuk besar dulu, nanti baru di tata,” ujar Rudiantara.
Rudiantara berharap, pola pikir mengenai bisnis dapat diubah dengan memanfaatkan teknologi digital. Sehingga Indonesia mampu mampu, ungkap Rudiantara, menjadi leader di ASEAN dengan sektor ekonomi digital.
“Saya berkeyakinan, berharap, kita menjadi regional company yang berdaya saing di dalam maupun luar negeri,” ujar Rudiantara.
Sedangkan pendiri sekaligus Chief Executive Officer Go-Jek, Nadiem Makarim, menuturkan, kerja sama dengan Astra dilakukan karena memiliki misi yang sama yakni memajukan Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat.
Nadiem menyampaikan, kerja sama yang dilakukan diharapkan mampu memperbaiki taraf pendapatan keuangan masyarakat serta mengakselerasi perkembangan ekonomi Indonesia berbasis digital.
Kemudian Presiden Direktur Astra, Prijono Sugiarto, menyebutkan bahwa jalinan kerja sama ini merupakan upaya meningkatkan nilai tambah untuk perusahaan dan bangsa dengan memanfaatkan teknologi digital.
Bentuk kerja sama antara Astra dan Go-Jek dengan menggabungkan keahlian dari kedua perusahaan agar dapat meningkatkan produktivitas, inovasi produk dan jasa sehingga dapat menciptakan pasar baru berbasis teknologi digital.