LEBAK, 24 JANUARI 2018 – Untuk merespon gempa di Lebak, Provinsi Banten, Kementerian Sosial menempuh sejumlah langkah. Dalam periode tanggap darurat, Kemensos mengirimkan bantuan logistik senilai Rp243.038.350. selain itu, sebanyak lebih dari 1000 orang Taruna Siaga Bencana terjun membantu korban gempa.
“Bantuan sebanyak dua mobil berisi beras,dan lauk pauk sudah kita serahkan kepada ibu bupati (Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya). Kita minta ibu bupati memastikan bantuan sampai kepada rakyat. Selain itu, kita juga mengkomunikasikan kepada beliau untuk menyediakan penampungan bagi warga yang rumahnya terkena dampak bencana,” kata Menteri Sosial Idrus Marham, di sela-sela peninjauan ke lokasi bencana di Lebak, Banten, Rabu (14/01/2018).
Penyerahan bantuan dilakukan di kantor Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Setelah itu, Mensos melanjutkan meninjau lokasi bencana di Desa Cimandiri, Kecamatan Panggarangan.
Periode tanggap darurat menjadi perhatian serius Kemensos. Selain dengan mengirimkan bantuan, juga dibuktikan dengan penugasan kepada salah satu dirjen untuk turun dan memberikan bantuan kepada masyarakat.
Di antara bantuan yang disampaikan adalah paket lauk pauk sebanyak 640 paket, beras 2 ton, selimut 300 lembar, tenda gulung 200 lembar, dan sandang 100 paket.
Bantuan logistik dilakukan dengan bantuan sebanyak 1.030 orang Tagana dan personel dinas sosial ke beberapa titik bencana. Bantuan logistik difokuskan kepada 92 KK yang rumahnya rusak berat.
Tim yang turun bersama menginventarisasi dampak bencana termasuk kerusakan dan kerugian yang dialami warga. Data terbaru menunjukkan, sebanyak 157 unit rumah rusak berat dan 968 rusak ringan, 5 unit sarana umum rusak berat dan 26 unit rusak ringan. Total sebanyak 1.156 unit fasilitas fisik rusak.
Selain itu, Mensos juga memperhatikan pesan Presiden untuk berkomunikasi dengan semua pihak terkait, dalam rangka penanganan bencana. “Pesan Presiden agar bila terjadi bencana, agar dipastikan semua bisa terurusi. Tidak boleh ada anak bangsa yang terkena musibah, terkena bencana, tidak diurusi. Itulah pesan dan perintah presiden kepada saya,” katanya.
Terkait dengan itu, segera setelah guncangan gempa, Mensos berkoordinasi dengan seluruh elemen masyarakat. “Tadi malam saya sudah komunikasi dengan pak wagub dan ibu bupati dan beberapa elemen masyarakat,” kata Idrus.
Setelah menginventarisasi, langkah selanjutnya adalah menentukan apa-apa saja bantuan yang bisa diberikan baik dari pemerintah pusat maupun daerah. Untuk fasilitas umum Kemensos akan segera mengambil langkah-langkah khusus karena menyangkut kepentingan masyarakat luas.