Jakarta – Menpora Imam Nahrawi mendampingi Presiden Joko Widodo menutup Musyawarah Nasional (Munas) XIII Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Rabu ( 25/4) sore.Munas XIII BKPRMI yang mengusung tema Aktualisasi Nilai Kemasjidan untuk Kemajuan Umat dan Bangsa telah menetapkan kembali Ketua DPP BKPRMI Said Al Idrus periode 2018-2022. Pada sambutannya, Presiden mengatakan negara kita ini adalah negara muslim terbesar. “Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Indonesia memiliki penduduk 263 juta yang tersebar di 17 ribu pulau. Kita memiliki 714 suku dan memiliki 1100 bahasa daerah. Ini merupakan anugerah yang diberikan Tuhan kepada Indonesia,” ujarnya.
Presiden pun mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat perbedaan ini. “Saya mengajak semua masyarakat untuk menjaga dan merawat NKRI yang kita cintai ini. Tapi juga sya harus menyampaikan apa adanya, bahwa masih banyak pekerjaan besar yang kita selesaikan. Untuk menjadi negara yang besar ekonominya, kita harus melalui rintangan. Karena kita harus bisa melewati rintangan yang ada,” ucapnya.
Presiden meminta untuk konsentrasi membangun negara ini. “Saya meminta kepada semua pihak untuk membangun negara ini. Jangan energi kita habiskan hanya untuk hal-hal tidak ada manfaatnya. Saya selalu sampaikan mengeritik dan memberikan masukan silahkan tapi tolong dibedakan antara kritik dengan mencela, antara kritik dan fitnah. Kritik dan memcela berbeda. Kritik itu berbasis data dan memberikan solusi,” jelasnya.
Diakhir sambutanya, Presiden mengaku yakin dan optimis bahwa Indonesia akan semakin maju. “Saya yakin dan optimis bahwa Indonesia meraih kemajuan dan kejayaan dan melalui masjid kita tebarkan persaudaraan, persatuan dan kita kuatkan keteguhan hati dan Iman. Dan saya juga mengucapkan selamat kepada Ketua Umum terpilih Said Al Idrus yang sudah terpilih kembali pada periode selanjutna,” tutupnya.
Sementara itu Ketua Umum DPP BKPRMI Said Al Idrus yang terpilih kembali menjelaskan bahwa organisasinya telah berkomitmen untuk menciptakan generasi qurani. Hal itu kata dia berkat tekad terus meningkatkan kualitas ustadz dan ustadzahnya agar lahir generasi Qurani yang tangguh dan mandiri sebagai generasi penerus bangsa.
Namun, ia tetap ingin agar pemerintah dapat turun tangan dengan memberikan perhatian khusus ustadz dan ustadzah di seluruh Indonesia. Kita menyediakan dan meningkatkan insentif bagi mereka. “Agar para ustadz dan ustadzah lebih sejahtera dan nyaman dalam menyampaikan ilmunya bahkan selama mereka sangat ikhlas dam membangun generasi generasi Qurani,” jelasnya. Hadir dalam acara tersebut Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Mensos RI Idrus Marham, Menhub Budi Karya dan Menag RI Lukman Hakim Saifuddin.
