Kompetisi Duta Hari Air Pertama di Indonesia, Hadirkan Penghargaan bagi Generasi Muda terkait Inovasi Pengelolaan Air

JAKARTA, 16 April 2018 – Untuk pertama kalinya, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesiamenyelenggarakan kompetisi Duta Hari Air pada 10 April 2018untuk memperingati Hari Air Dunia 2018. Diikuti lebih dari 50 siswa SMA/SMK Sederajat di Jabodetabek, Indonesia, seluruh peserta menampilkan lomba pidato selama 5 menit, yang memuat berbagai solusi inovatif untuk menghemat air dan melestarikan lingkungan. Dari 10 finalis, terpilih dua Duta Hari Air yang nantinya akan mensosialisasikan pentingnya memelihara air, ke sekolah-sekolah di Indonesia dan melalui media sosial.

Berbagai ide cemerlang dipamerkan para finalis di atas panggung, juga riset dan pengamatan mendalam tentang kondisi kelangkaan air di Jakarta dan sekitarnya. Dikutip dari laporan BBC, Jakarta saat ini menempati urutan ke-5, sebagai kota yang paling terancam mengalami kelangkaan air dan alasan utamanya ialah kuantitas air tanah yang menyusut tajam.

Ditambah lagi, setiap harinya lebih dari 1,500 ton sampah dibuang ke Sungai Ciliwung, yang memperburuk kelangkaan air bersih di Jakarta.

“Membangun infrastruktur baru memang suatu solusi yang sangat baik. Namun, yang sangat penting sebenarnya kesadaran dari masyarakat untuk berpartisipasi. Saat ini, giliran siswa dan generasi muda untuk menciptakan terobosannya dalam melestarikan alam untuk air,” ujar Imam Santoso, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.

Ide-Ide Inovatif Para Pemenang untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Muhammad Daffa Hakim dari SMAN 46 Jakarta, yang terpilih Duta Hari Air 2018, berhasil membuat juri terkesan lewat idenya menciptakan tempat sampah inovatif di tepi-tepi jalan. “Saya akan ciptakan tren baru membuang sampah. Di daerah sekitar pantai, misalnya, akan dihadirkan beberapa tong sampah yang masing-masing bertuliskan nomor 1 hingga 5. Seluruh tong ini akan dipasangi satu pertanyaan, misalnya tentang bagaimana Anda menilai matahari terbenam hari ini? Lalu, buang sampah Anda ke salah satu tong yang mewakili penilaian Anda. Intinya, saya akan ciptakan pengalaman membuang sampah, seseru interaksi di media sosial,” papar Daffa.

Pemenang lainnya, Alethea Nadine dari SMA Tunas Bangsa Greenville Jakarta menambahkan, “Namun, untuk menyukseskan sebuah kampanye, kita perlu mengubah pola pikir setiap orang, tentang orang tentang betapa pentingnya air bagi kehidupan kita. Tunjukkan contoh konkret dan jadilah teladan. Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan kesadaran masyarakat melalui berbagai konseling dan kompetisi, serta terjun langsung ke lapangan untuk memecahkan masalah.”

Baru-baru ini, Ditjen SDA juga memprakarsai aksi nyata serentak di 34 kota di Indonesia, salah satunya kegiatan pembersihan dan susur sungai. “Agar setiap program bisa berjalan lancar, dibutuhkan perasaan dan cinta dari tiap masyarakat untuk berpartisipasi, yang pastinya rasa itu bisa ditumbuhkan dari kesenian semacam lomba-lomba yang ditampilkan hari ini; yang kami percayakan sepenuhnya pada generasi muda,” ungkap Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia.

Bersamaan dengan kompetisi Duta Hari Air 2018, rangkaian acara ini juga memuat perlombaan paduan suara dan tarian tradisional tingkat SMA. Dengan lebih dari 25 peserta di Jabodetabek, Etniez Choir dari SMAN 2, Bekasi terpilih sebagai pemenang pertama, sementara kompetisi tari tradisional dimenangi oleh Tra Art Dance dari SMKN 57 Jakarta.

Tentang Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA)

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menyelenggarakan fungsi: di antaranya Perumusan kebijakan di bidang konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air pada sumber air permukaan, dan pendayagunaan air tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air yang terpadu dan berkelanjutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan; penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengelolaan sumber daya air; pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengelolaan sumber daya air; pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan sumber daya air; pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air; dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Related posts

Leave a Reply