JAKARTA (30/6) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL) meninjau lokasi Rumah Galeri Karawang yang dibangun Pemda Karawang pada hari Kamis lalu (25/6). Rumah Galeri Karawang dibangun untuk memamerkan Benda berharga asal Muatan Kapal Tenggelam (BMKT), benda seni, dan budaya lainnya.
Saat melakukan kunjungan tersebut, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Aryo Hanggono diterima langsung oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana bersama jajaran SKPD dari Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan dan Dinas Pariwisata. “Galeri ini diharapkan dapat menjadi ruang pembelajaran sejarah dan budaya Karawang dan Jawa Barat secara umum bagi generasi muda, agar mereka lebih mengenali identitas mereka”, ujar Bupati Karawang yang lebih akrab dipanggil Teh Celli itu menjelaskan.
“Ditjen Pengelolaan Ruang Laut menghibahkan BMKT yang dikelola Kementerian, bantuan penataan dan interpretasi kesejarahan yang sangat diperlukan untuk memperkaya Galeri tersebut”, tambah Teh Celli.
Rumah Galeri yang dibangun di kompleks perkantoran Bupati Karawang dulunya adalah Rumah Jabatan Bupati. Areanya memiliki halaman belakang yang luas yang kedepan dapat difungsikan sebagai creative space bagi anak muda Karawang.
Dengan dibangunnya Galeri ini, Aryo Hanggono menyampaikan apresiasi kepada Pemda Karawang yang peduli terhadap sejarah dan budayanya.
“Yang perlu digarisbawahi adalah strategi pengelolaan rumah galeri dan pengelolanya untuk memastikan keberlanjutannya. Display BMKT di Rumah Galeri ini akan menjadi rangkaian atraksi Pusat Informasi Bahari sekaligus berfungsi sebagai Galeri Mini BMKT di Dusun Tangkolak dan lokasi BMKT di sekitar perairan Karang Kapalan yang menjadi tempat penyelaman wisata,” ungkap Aryo.
“BMKT dan kapal tenggelam bersejarah memiliki nilai yang unik, dan Karawang memiliki aset tersebut. Oleh karena itu harus dijaga agar pemanfaatannya berkelanjutan”, lanjut Aryo.
Ditjen Pengelolaan Ruang Laut mengelola 137.000 keping koleksi BMKT, yang ke depan akan dimanfaatkan untuk mendukung pengkayaan wawasan kebaharian melalui narasi sejarah maritim yang terkandung dalam koleksi tersebut.
“Kami akan menghibahkan koleksi tersebut kepada Pemerintah Daerah dan kampus-kampus yang memiliki ruang display dan siap memanfaatkan koleksi tersebut untuk pendidikan. Saat ini, Pemda Karawang, Manado dan Belitung telah menyampaikan kesiapannya dan kami siap mendukung”, jelas Aryo.
Sementara itu Direktur Jasa Kelautan Miftahul Huda menyampaikan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki warehouse atau tempat penyimpanan BMKT di Cileungsi, yang menampung 200.000 keping lebih koleksi.
“Ke depan melalui kegiatan yang ada di Ditjen PRL, warehouse ini akan dijadikan sebagai sekolah lapang bagi mahasiswa dan siswa yang ingin belajar tentang sumberdaya kelautan yang bernilai sejarah tersebut,” ungkap Huda