JAKARTA – Kapal latih milik Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) menjadi alat untuk melengkapi agar sekolah kita memiliki alat peraga, alat latih yang baik dan dengan alat latih baik ini tentunya siswa kita akan lebih meningkat kompetensinya. Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengunjungi salah satu kapal latih milik STIP dengan nama Muhammad Husni Thamrin di Pelabuhan Tanjung Priok, Minggu (7/1).
“Kita akan ada 6 kapal latih dan siswa sekolah perhubungan laut kita bisa menggunakannya sebagai sarana mereka menimba ilmu terkait cara mengoperasikan kapal,” jelas Menhub Budi.
Menhub menekankan kepada Kepala BPSDM Perhubungan untuk mempersiapkan dengan baik agar manajemennya itu harus benar-benar terpusat walaupun beberapa kapal ini ada di beberapa tempat, terkait dengan perawatan dan juga kompetensi orang yang mengoperasikannya.
Menhub juga menambahkan bahwa hal peningkatkan terkait kompetensi perwira STIP begitu mendesak. “Kalau kita urutkan berkaitan dengan daya saing itu buntutnya adalah manusia, dan saya baru kasih tahu kemarin kalau saya mau ke sini supaya mereka juga siap setiap saat,” tambah Menhub.
Lebih lanjut Menhub Budi menguraikan bahwa pada dasarnya dengan adanya kapal latih milik STIP ini kita ingin mereka punya pengalaman yang lebih maju.
“Harapannya dengan pengalaman yang nyata, pengalaman advance dan real bisa membuat mereka lebih kompeten dan memiliki pengetahuan lebih baik, mereka tidak cuma mengira-ngira jika menumpang kapal niaga lain. Dengan adanya ini waktu mereka untuk berlatih bisa lebih banyak dan tentunya lebih baik,” tutup Menhub