[Indonesia, Jakarta, 26 Mei 2023] Huawei, perusahaan terkemuka dalam solusi teknologi, secara proaktif mendukung pengembangan Smart City di Indonesia selama Indonesia-China Smart City Technology and Investment Expo 2023. Acara ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat Kemitraan Strategis Komprehensif antara Indonesia dan Tiongkok. Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), meresmikan acara tiga hari ini. Tujuan gelaran ini adalah mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai “Gerakan 100 Smart Cities” serta pembangunan ibu kota baru Nusantara (IKN) dan Kota Hutan Lestari.
Pada hari kedua acara, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, menyambut baik kerja sama erat antara perusahaan Indonesia dan Tiongkok di masa depan untuk mengatasi tantangan utama perkotaan. Fokus utamanya adalah menyediakan energi terbarukan, memastikan pasokan makanan, dan meningkatkan kesehatan masyarakat, mengingat populasi Indonesia diperkirakan akan mencapai lebih dari 300 juta pada tahun 2030.
Erick menyatakan bahwa pembangunan Ibu Kota Baru dan smart cities menjadi keharusan untuk mengatasi masalah perkotaan yang mungkin timbul. Solusi-solusi yang membantu mengatasi tantangan energi, pangan, dan kesehatan sangat diharapkan. Kerja sama yang saling menguntungkan dengan sektor swasta dan mitra internasional sangat diperlukan.
CEO Huawei Indonesia, Guo Hailong, mengapresiasi komitmen pemerintah Indonesia dalam membangun kota pintar di seluruh nusantara. Guo Hailong menjelaskan bahwa membangun kota cerdas adalah fondasi penting bagi masyarakat cerdas dan merupakan bagian penting dari daya saing inti suatu kota. Pengembangan smart city saat ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas kota. Pemerintah diharapkan memimpin transformasi masyarakat agar dapat beradaptasi dengan perubahan dan siap menghadapi tantangan pembangunan smart city. Guo Hailong juga menekankan pentingnya pembangunan berbasis ekonomi untuk meningkatkan vitalitas ekonomi kota dengan model yang sesuai untuk setiap kota. Selain itu, perencanaan sistematis dan pengembangan kemampuan kota cerdas di berbagai tingkatan juga penting.
Guo Hailong menekankan bahwa kolaborasi multisektoral perlu dibangun untuk mencapai pembangunan kota cerdas yang berkelanjutan. Huawei Indonesia berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam inovasi dan pengembangan di Indonesia, serta mendukung transformasi digital, ekosistem industri, dan tanggung jawab sosial. Huawei siap bekerja sama dengan Indonesia untuk mencapai tujuan tata kelola yang baik, memberikan manfaat bagi masyarakat, mengembangkan industri, dan menggambar lingkaran konsentris pengembangan smart city melalui kerja sama dengan pemerintah, industri, dan ekologi.
Pada acara tersebut, Huawei juga memamerkan teknologi terbaru di paviliunnya, termasuk Smart City Ecosystem, Smart Transportation, dan Smart Home. Komitmen perusahaan terhadap pengembangan Smart Cities di Indonesia merupakan bagian dari kerja sama dalam kerangka Global Maritime Fulcrum dan Belt and Road Initiative, dengan tujuan memperluas dan memperdalam kerja sama bilateral di bidang ekonomi digital, pendidikan, pertanian, dan pembiayaan infrastruktur, antara lain.
Partisipasi Huawei dalam pengembangan Smart City di Indonesia diyakini akan berkontribusi besar terhadap tujuan Indonesia menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera.
Selama lebih dari 23 tahun, Huawei telah konsisten dengan komitmennya, yaitu “Huawei I DO”, yang salah satunya adalah mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa. Sebagai bagian dari komitmen “I Do Collaborate”, Huawei bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat ekosistem digital di Indonesia. Huawei berbagi pengalaman dan keahliannya dalam berbagai teknologi TIK terkini kepada lebih banyak orang, dengan tujuan memastikan bahwa Indonesia terus melangkah maju dalam proses digitalisasi yang sedang berlangsung di berbagai aspek kehidupan. Huawei juga telah meluncurkan program penyiapan 100 ribu talenta digital Indonesia dalam waktu 5 tahun, dan hingga saat ini telah mencapai lebih dari 80 ribu penerima manfaat.