Perwakilan Pusat Penelitian Ilmu pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK)-Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Pemerintah Kabupaten Tangerang, Universitas Paramadina dan Sinar Mas Land menandatangani kesepakatan bersama untuk pengembangan Galeri IPTEK dan Inovasi (GIPTI).
Penandatanganan kesepakatan bersama tersebut juga disaksikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla dan Menristekdikti hari ini di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia (15/01).
Galeri IPTEK dan Inovasi akan berlokasi di Kabupaten Tangerang tepatnya di area BSD City. Sebagian areal GIPTI akan menempati lahan PUSPIPTEK-Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, seluas ± 15 Ha yang berada di wilayah tersebut.
GIPTI akan menjadi show case kemajuan inovasi dan juga teknologi terapan terkini, tempat untuk pemberdayaan dan edukasi masyarakat dibidang IPTEK, dan tempat pemasaran bagi produk-produk IKM dan startup berbasis teknologi binaan inkubator bisnis teknologi di PUSPIPTEK-Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Pemerintah Kabupaten Tangerang, maupun Universitas Paramadina dan PT. Sinar Mas Land.
Pengembangan GIPTI sesuai dengan program pengembangan National Science & Technology Park (N-STP) PUSPIPTEK sebagai salah satu implementasi Program Nawa Cita pemerintahan Presiden Joko Widodo yakni mengembangkan STP di Indonesia. Masing-masing institusi yakni PUSPIPTEK Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Pemerintah Kabupaten Tangerang, Universitas Paramadina, dan Sinar Mas Land mempunyai peran yang saling bersinergi dan berkolaborasi satu sama lain dalam pembangunan GIPTI.
Sebagai salah satu Universitas yang turut berkolaborasi dan mendukung pengembangan GIPTI di Tangerang, Universitas Paramadina akan membangun kampus di atas lahan seluas 2 Ha yang lokasinya terpadu dengan GIPTI di atas lahan prasarana dan sarana umum yang akan diserahkan Sinar Mas Land kepada Pemkab Tangerang untuk dimanfaatkan sebagai kampus. Universitas Paramadina juga bertanggung jawab dalam pengembangan IPTEK dan terwujudnya pengabdian pada masyarakat.
Kelengkapan sarana dan prasana di BSD City akan semakin mempermudah terciptanya sebuah ekosistem inovasi karena terdapat kawasan Digital Hub yang dapat menghubungkan antara dunia penelitian, kampus dengan industri berbasis teknologi dan dunia usaha.
Saat ini, N-STP Puspiptek didukung oleh ekosistem kawasan BSD City sebagai smart integrated digital city yang tentu akan saling menguatkan satu sama lain.
A.Zaki Iskandar, Bupati Tangerang menjelaskan dalam siaran persnya hari ini Pengembangan Galeri IPTEK dan Inovasi (GIPTI) di BSD City selaras dengan Visi Kabupaten Tangerang yaitu MEWUJUDKAN MASYARAKAT KABUPATEN TANGERANG YANG CERDAS, MAKMUR, RELIGIUS, DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN. Cerdas mengandung makna memiliki wawasan, kemampuan, dan keterampilan yang cukup terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pencapaian tingkat pendidikan formal sehingga mendukung kualitas sumber daya masyarakat sebagai subyek pembangunan.
Pemerintah Kabupaten Tangerang juga mendorong dan menggandeng pihak swasta dalam mewujudkan 25 Program Unggulan, di antaranya Program Kerjasama Lintas Menuju Rakyat Sejahtera (Jalin Rasa) . Melalui program ini perusahaan perusahaan di Kabupaten Tangerang didorong untuk berperan serta dalam pembangunan kemasyarakatan yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perusahaan itu sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat pada umumnya sebagai bagian dari tanggung jawabnya terhadap dampak-dampak yang ditimbulkan. Dengan adanya GIPTI ini juga dapat menjadi ajang promosi daerah dalam pengembangan IPTEK karena setiap tahun Pemerintah Kabupaten Tangerang mengadakan lomba inovasi-inovasi melalui gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) yang diikuti oleh Posyantek (Pos Pelayanan Teknologi ) yang tersebar di seluruh kecamatan. Kegiatan gelar Teknologi Tepat Guna tersebut merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat yang banyak melahirkan teknologi – teknologi terbaru yang bermanfaat bagi masyarakat.
Selain kerja sama ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan Sinar Mas Land Grup / BSD City juga sudah melakukan penandatanganan MoU Tentang Pembangunan Terminal Intemoda dalam kawasan BSD City yang terintegrasi dengan Stasiun Kereta Api Cisauk, dan diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan lalu lintas dengan mendorong masyarakat menggunakan sarana transportasi umum yang aman dan nyaman.
Dengan menerapkan konsep/gagasan Triple Helix, di mana gagasan utama Triple Helix adalah sinergi kekuatan antara akademisi, bisnis, dan pemerintah untuk memotivasi/meningkatkan ekonomi dan inovasi baru berbasis keunggulan lokal diharapkan dapat mendorong percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat Kabupaten Tangerang.
Dhony Rahajoe, Managing Director President Office Sinar Mas Land menjelaskan dalam siaran persnya hari ini Kami sangat mendukung dan mengapresiasi pengembangan Galeri IPTEK dan Inovasi (GIPTI) di BSD City, kami berharap kolaborasi ini dapat memperkaya kawasan BSD City yang saat ini sedang bertransformasi menjadi smart integrated digital city. Kami juga sangat antusias dengan kehadiran Universitas Paramadina di BSD City yang lokasinya terintegrasi dengan GIPTI. Tentunya kehadiran Universitas Paramadina juga memperkaya ekosistem BSD City khususnya di sektor pendidikan dan sebagai talent pool bagi sejumlah perusahaan yang terdapat di kawasan Digital Hub. Lebih jauh lagi pengembangan Smart Integrated Digital City ini akan menciptakan banyak sekali peluang bagi berbagai pihak lintas sektor, khususnya warga Tangerang dan sekitarnya di bidang pendidikan, riset, Galeri IPT
Dalam laporannya, Prof Firmansyah, Rektor Universitas Paramadina mengatakan bahwa Penanda-tanganan Kesepakatan Bersama Pengembangan Galeri IPTEK dan Inovasi yang merupakan kolaborasi kerjasama antara PUSPIPTEK, Kabupaten Tangerang, Sinar Mas Land, PT Bumi Serpong Damai, merupakan bukti nyata bahawa kerjasama lintas sektoral, yang selama ini dikatakan sulit adalah tidak benar. Hari ini suatu momentum bagi kerjasama ABG (academicians – business – Government) suatu konsep Triple Helix dengan melibatkan komunitas (society).
Prof Firmansyah menambahkan kolaborasi ini mendukung program pengembangan National Science Technology Park sebagaiman diusung oleh Presiden Joko Widodo pada awal Pemerintahannya.
Galeri Iptek dan Inovasi ini merupakan diseminasi dari hasil-hasil penelitian dan inovasi yang selama ini telah dilakukan di PUSPIPTEK, peningkatan kerjasama penelitian menjadi suatu produk inovasi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Prof Firmansyah menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan oleh Kemristekdikti qq Menteri Mohamad Nasir, Kepala Puspiptek Sri Setiawati, Vice Presiden Jusuf Kalla dan PT SINAR MAS LAND dan PT BSD yang mendukung pembangunan Galeri Iptek dan Inovasi ini, dalam upaya untuk memberikan kontribusi nyata ..bagi pembangunan di Indonesia khususnya di kawasan Tangerang.
Beliau juga menambahkan, program ini merupakan program pertama “Wisata Iptek”’ yang ada di Kabupaten Tangerang, walaupun PUSPIPTEK telah dibangun sejak dari 1976. Diperlukan sosialisasi ke masyarakat, atas produk-produk Iptek dan Inovasi yang telah dihasilkan oleh para peneliti dan innovator.
Dalam sambutannya, Menristekdikti Mohamad Nasir juga memberikan apresiasi pada para pihak yang berinisiasi melakukan kerjasama, serta meyakinan bahwa Galeri Iptek dan Inovasi yang dibangun akan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan dan terutama untuk membina generasi muda di Indonesia yang akan menjadi tulang punggung bangsa Indonesia.
Menteri Nasir menambahkan, kerjasama ini sangat strategis, karena saat ini masyarakat Indonesia lebih peka dan berhak menanyakan hasil penelitian apa saja yang telah dilakukan oleh para peneliti di kawasan Puspiptek tersebut. Penelitian jangan seperti museum yang bersejarah., penelitian tidak boleh menengok kebelakang, seharusnya peneliti mengantisipasi produk dan teknologi apa yang dibutuhkan oleh masyarakat di masa yang akan datang.
Menteri Mohamad Nasir membenarkan bahwa pada RPJMN 2015 – 2019, memang pengembangan Science Technology Park di Indonesia merupakan salah satu program dari Presiden Joko Widodo saat itu. Oleh sebab itu, dengan bangga beliau menyebutkan bahwa PUSPIPTEK – bertindak sebagai National STP yang produk-proudk penelitiannya harus mampu menjawab tantangan jaman dan masyarakat.
Dalam perkembangannya, PUSPIPTEK yang telah dididrikan per 1976, oleh Menristek saat itu Prof. BJ Habibie, yang menjadi Presiden RI ke-3, telah mengalami perkembangan, yaitu dengan dibangunnya ‘Technology Business Incubation Center (TBIC)’ yang merupakan suatu wadah incubator teknologi, sehingga hasil-hasil penelitian maupun produk inovasi di tampung dalam TBIC, sehingga para peneliti/innovator dapat berkonsentrasi untuk mengkomersialkan produk inovasi tersebut ke skala masal untuk kepentingan produksi.
Dalam pengarahannya HE Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI kembali menegaskan bahwa riset jangan diartikan dengan “menoleh kebelakang”, tetapi riset harus berorientasi pada masa depan. Konsorium riset ini merupakan kolaborasi yang sangat baik, dan patut dicontoh para pihak lain di Indonesia.
Inovasi itu dihasilkan dari RISET, yang berasal dari Edukasi/Pendidikan Tinggi. Selain itu Inovasi itu juga bisa diartikan dengan arti akta “perubahan”, sesuatu yang tidak rutin atau diulang terus menerus. Inovasi adalah terobosan, mencakup perkembangan Iptek di Indonesia
Wapres Jusuf Kalla juga mendorong para peneliti dan innovator muda di Indonesia, dengan membandingkan kondisi pengembangan Iptek dan Inovasi di Indonesia, dan di Silicon Valley.Puspiptek didirikan pada tahun 1976, Silicon Valley pada tahun 1980-an. Silicon Valley merupakan bukti nyata dari konsep Triple Helix, dimana melibatkan Stanford University dan para peneliti/innovator muda, yang juga menggandeng pihak swasta dan industri, sehingga bisa menjawab tantangan jaman. Oleh sebab itu, Indonesia sebaiknya spesifik mengidentifikasi teknologi apa yang akan dikembangkan berdasarkan kekayaan alam dan teknologi yang dibutuhkan dimasa yang akan datang.
Wapres RI Jusuf Kalla juga mencontohkan, kolaborasi Triple Helix terjadi di Boston, yang melibatkan Harvard university, maupun di MIT Amerika, dan juga di Jepang. Penelitian itu harus menghasilkan produk teknologi maupun inovasi yang berguna bagi masyarakat, bukan hanya untuk menghasilkan publikasi yang untuk mengejar S2, S3 saja. Karena PUSPIPTEK sudah dinyatakan sebagai National STP, sebaikanya Perguruan Tinggi di Indonesia juga berlomba-lomba melakukan kerjasama dengan PUSPIPTEK.
Selain itu, para peneliti, juga harus dibantu dalam hal ‘financial analysis/assessment’nya untuk mengembangkan suatu produk teknologi hasil penelitian. Para peneliti maupun innovator muda juga harus diberi modal, sehingga model-model ‘joint venture’, perlu di fasilitasi, khususnya libatkan industri yang ada di sekitar Kabupaten Tangerang.
Akhir kata, Wapres RI Jusuf Kalla, kembali mengapresiasi kolaborasi kerjasama Galeri IPTEK dan Inovasi, dan jangan hanya dipakai tempat untuk memamerkan foto-foto saja, candanya, tetapi juga digunakan untuk mempromosikan kemajuan Iptek dan Inovasi anak bangsa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Sekretaris Jenderal AInun Naím, Inspektur Jenderal Jamal Wiwoho, Wali Kota Tangerang, Airin, Kepala dan perwakilan Pimpinan LPNK (BPPT, LIPI, BATAN, BAPETEN, LAPAN, etc), serta pejabat lainnya dari Kemristekdikti, Kabupaten Tangerang, Sinar Mas Land, Univesitas Paramadina, dan para Rektor di sekitar Jabodetabek.