Buka Pekan Pesantren Nusantara 2018, Menpora Ingin Pencak Silat Jadi Olahraga Dipertandingkan di Olimpiade

Jombang – Pemerintah melalui Menpora Imam Nahrawi akan terus berusaha agar Pencak Silat menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade. Hal ini Menpora sampaikan saat membuka Pekan Pesantren Nusantara 2018, Bahrul Ulum Cup II dalam rangka Haul Madrasah ke-103 dan Pondok ke-193 serta Haul Masyakih Ponpes Bahrul Ulum di Gedung Serbaguna KH. Hasbullah Said Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur,hari Minggu (8/4) pagi.
Menpora sampaikan perkembangan Pencak Silat Pagarnusa semakin meluas diikuti tidak hanya kalangan santri saja tapi juga masyarakat luas artinya Pagarnusa diterima sebagai bagian warisan dunia yang harus dirawat selama-lamanya.
“Asian Games 2018 ini untuk pertama kalinya Pencak Silat dipertandingkan sebagai terobosan baru pemerintah sebagai semangat agar penjenjangan, pembinaan dan kompetisi diperluas,” ucap Menpora didampingi Staf Khusus Kepemudaan Zainul Munasichin bersama Ketua Majelis Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum M. Hasib Abdul Wahab.
“Pemerintah terus berusaha dan tak pernah menyerah agar Pencak Silat menjadi sport olimpic menjadi olahraga yang dipertandingkan di olimpiade, Pencak Silat adalah olahraga asli Indonesia, kita harus bahu membahu mempromosikan agar menjadi kegemaran masyarakat dunia, saya bersama PB IPSI terus mendirikan organisasi Silat dunia yang saat ini baru mencapi 34 negara, syarat masuk olimpiade itu paling tidak ada 70 negara,” jelas Menpora.
Dari atraksi pertunjukkan Silat dan BU CUP II Menpora himbau agar di share di sosial media masing-masing. “Dari atraksi tadi silahkan di share di sosmed masing-masing dengan tagar (#) #pencak silat untuk dunia, #pagarnusa untuk dunia, #pencak silat sport olimpic, #dari bahrul ulum untuk dunia, Pencak Silat bukan hanya kesenian tapi dalam rangka membentuk karakter yang bertanggung jawab,” ujarnya.
“Selamat bertanding junjung tinggi sportifitas kalian harus bermimpi untuk maju di olimpiade sebagai wakil Pagarnusa untuk dunia,” tutup Menpora
Ketua Pagarnusa Jombang KH. Muhammad S Amanulloh menyampaikan, kegiatan Bahrul Ulum Cup ke-2 diikuti 532 peserta, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 300-an peserta. “Kemenpora memberikan bantuan matras untuk meningkatkan prestasi Pencak Pagarnusa khususnya di Kabupaten Jombang,” ujarnya.
“Pagarnusa adalah seni beladiri warisan ulama-ulama nusantara, warisan pesantren yang terus dilestarikan agar tetap hadir agar tetap ada di negerinya sendiri juga sebagai penyatuan dari padepokan Pencak Silat yang sebanyak 38 ragam budaya Pencak tradisional di Jombang yang tidak sama yang merupakan kekayaan Pagarnusa yang terus dipertahankan,” tuturnya.
“Saat ini telah ada 580 siswa Pagarnusa putra dan putri sebagai rayon di Bahrul Ulum, selain Pencak Silat ada juga lomba Da’i Muda se-Jatim, Musabaqoh Qiroatil Kitab, Festival Albanjari, Kaligrafi dan banyak lainnya sebagai upaya menguatkan silaturahmi antar pesantren se-Jatim,” jelasnya menambahkan.

Related posts

Leave a Reply