Jakarta – Proses pengisian Bendungan Teritip Kota Balikpapan, Kalimantan Timur yang dilakukan sejak Juli 2017, sudah selesai. Bendungan yang memiliki kapasitas tampung sebesar 2,43 juta m3, siap dimanfaatkan untuk memasok kebutuhan air baku Kota Balikpapan yang mengalami kekurangan. Kebutuhan air baku Kota Balikpapan sendiri mencapai 1.600 liter/detik dimana saat ini baru bisa dipenuhi 1.000 liter/detik dari Bendungan Manggar.
Untuk mendistribusikan air kepada masyarkat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Provinsi Kalimantan TImur dan Pemerintah Kota Balikpapan bekerjasama dalam menyelenggarakan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Teritip. “Meningkatnya jumlah warga Kota Balikpapan yang mendapatkan akses air bersih merupakan bagian dari upaya mencapai target 100-0-100 tahun 2019 yakni agar penduduk Indonesia seluruhnya memiliki akses air bersih, berkurangnya kawasan kumuh dan seluruhnya mendapat akses sanitasi layak,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.
Tugas Kementerian PUPR adalah untuk membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tahap I berkapasitas 200 liter/detik di Kecamatan Balikpapan Timur. Pembangunan dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya dengan nilai Rp 91,99 miliar kontrak tahun jamak 2017-2018. Progres hingga 27 Mei 2018 telah mencapai 50,1%.
IPA yang dibangun pada areal seluas 5 hektar terdiri dari bangunan kantor, bangunan reservoir dan rumah pompa, pengolahan air, pengolahan kimia dan gudang kimia, bangunan pengering dan limbah, genset, reservoir pelayanan dan bak penenang. Pembangunan IPA Tahap I ini ditargetkan selesai pada Oktober 2018.
Hasil pengolahan IPA akan disalurkan melalui jaringan pipa distribusi ke enam reservoir untuk selanjutnya disalurkan ke sambungan rumah. Pembangunan sebagian jaringan distribusi utama, reservoir, dan pipa sambungan rumah akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Balikpapan. Wilayah pelayanan dimaksud adalah Kelurahan Teritip, Lamaru. Manggar Baru, Manggar, dan Sepinggan dengan penerima manfaat minimal 60.000 jiwa.
Pada akhir tahun 2016, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air sudah menyelesaikan Pembangunan Bendungan Teritip. Selain itu sudah selesai rumah pompa dan pipa air baik vertical kapasitas 2×200 l/dt, rumah jaga dan pipa transmisi air baku diameter 400 mm sepanjang 1 km untuk mendukung berfungsinya SPAM Teritip.