2,000 Pemuda dan Pelajar Indonesia Satukan Komitmen Dukung Penyelenggaraan Asian Games 2018

JAKARTA, 01 Juni 2018 – 79 hari jelang perhelatan olahraga terbesar di Asia, Asian Games 2018, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) mengajak 2,000 pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan, pelajar, dan kemahasiswaan se-Jabodetabek untuk gaungkan semangat kebersamaan, lewat rangkaian kegiatan bertajuk “Pemuda Bershalawat.” Berlangsung selama 2 hari, mulai dari 30-31 Mei 2018, acara yang digagas oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora dalam menyambut Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei. Selain shalawat atau doa bersama, acara ini juga meliputi lomba pidato pemuda, sosialisasi Program 1 Juta Pelajar Menulis di Indonesia, hingga berbagai kegiatan amal dan kebangsaan.

Dalam acara tersebut, Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, mengungkapkan pentingnya peran pemuda sebagai agen perubahan. “Karenanya, kami mengharapkan kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen pemuda Indonesia yang datang dari beragam latar belakang suku, budaya, pendidikan dan agama, untuk bersatu mengawal dan mensukseskan Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus – 2 September 2018 mendatang. Maka terlibatlah dengan cara apapun yang kalian bisa!’

Tema khusus Kebangkitan Nasional dan Songsong Asian Games 2018 serta Asian Paragames 2018 menjadi topik lomba pidato yang diikuti oleh puluhan peserta dari tak kurang 100 sekolah dan organisasi kepemudaan. Dalam kurun waktu kurang dari 15 menit, seluruh pemuda, siswa, dan santri dari berbagai kota di Indonesia, mengungkapkan berbagai langkah nyata yang telah mereka lakukan untuk merajut semangat toleransi dan sportivitas di tengah keragaman, yang dimulai dari daerah tempat mereka tinggal.

“Ini menjadi contoh gerakan positif yang dilakukan pemuda untuk mencerdaskan bangsa, sekaligus mempopulerkannya kepada dunia luar. Terkait Asian Games 2018, kami juga melihat banyaknya inisiatif positif dari organisasi kepemudaan, pelajar, dan kemahasiswaan, salah satunya Pesantren berdesain Asian Games di Jakarta Barat. Kami ingin semangat positif Asian Games 2018 menjadi viral melalui para pemuda yang memiliki akses pada sosial media. Momentum ini tidak datang dua kali – generasi muda harus bisa menjadi tuan rumah yang baik bagi para tamu yang datang dari berbagai negara” ujar Asrorun Ni’am Sholeh, Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora.

Kemenpora Dukung 50 Pelajar Terbaik di Indonesia Terbitkan Karya Cerita Pendeknya.

Bersamaan dengan rangkaian kegiatan ini, Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora juga memperkenalkan Program 1 Juta Pelajar Menulis. Program ini pertama kali digagas oleh Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Jakarta, sebuah organisasi masyarakat yang menjadi peserta dalam rangkaian kegiatan ini, pada tahun 2017. Bekerja sama dengan Global Peace Foundation Indonesia, komunitas tersebut memiliki misi untuk membangkitkan semangat menulis generasi muda, lewat karya penuh makna berbingkai toleransi, perdamaian, dan kasih.

Sebagai agenda di tahun 2018, Program 1 Juta Pelajar Menulis mengajak tak kurang dari 50 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membuat cerpen bernuansa kebangsaan dan toleransi umat beragama. Selain mendapatkan penghargaan, 50 cerpen terbaik akan masuk dalam sebuah kompilasi buku berjudul #1001 Pelajar Bicara Toleransi, Perdamaian, dan Cinta, yang akan diterbitkan kepada publik.

Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki angkatan muda yang sangat besar. Jumlahnya mencapai 62 juta jiwa (yang berusia 16-30 tahun) atau 24% dari total penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 256 juta jiwa. “Karenanya, kami galakkan pengembangan kreativitas pemuda-pemudi dalam bidang sastra, karena tulisan dapat menjadi pembelajaran berharga bagi generasi masa depan, sekaligus mengharumkan nama bangsa ke mata dunia,” tambah Asrorun Ni’am Sholeh.

Rangkaian kegiatan “Pemuda Bershalawat” ini juga diisi dengan kegiatan keagamaan, seperti shalawat bersama pelantun shalawat muda berbakat, Veve Zulfikar, mengaji Al-Qur’an 30 juz dengan hafalan atau Khatmil Qur’an bil Ghaib dan lomba marawis pemuda. Sebagai kontribusi amal untuk sesama, selama acara juga dilakukan peresmian lembaga amil zakat (LAZ) Masjid Al-Muwahiddin Kemenpora sekaligus pemberian santunan kepada anak Yatim.

Related posts

Leave a Reply