SAP & ASEAN Foundation Ajak Generasi Muda Indonesia Ciptakan Perubahan dengan Data

Jakarta, 22 Mei 2018 – Meskipun istilah data science baru diciptakan oleh D.J. Patil dan Jeff Hammerbacher sejak satu dekade lalu, menurut glassdoor, kini data science telah menjadi bidang pekerjaan terbaik di Amerika Serikat. Bahkan, apabila Anda bekerja sebagai seorang Data Scientist, Anda merupakan salah seorang profesional yang memiliki pekerjaan “paling seksi” di abad ke-21.

Mengapa data science menjadi hal yang sangat penting? Jawabannya sederhana. Data science memungkinkan kita menganalisa apa saja. Data science memungkinkan perusahaan menciptakan wawasan tentang data untuk membantu mereka berkembang di dalam dunia ekonomi digital yang senantiasa berubah-ubah. Data science mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi digital yang ada dengan membuat bisnis menjadi lebih efisien dan kompetitif sehingga meningkatkan hasil dari sistem yang berbeda.

Dengan kata lain, mempelajari data science kini akan memberikan keuntungan kepada Anda dalam mencari karir yang gemilang. Generasi millenials kini menjadi segmen tenaga kerja terbesar di Indonesia dan banyak perusahaan mulai melihat berbagai manfaat dalam memiliki professional muda berketerampilan tinggi untuk mengisi posisi yang menguntungkan dan dicari-cari.

Hal inilah yang dipercayai oleh ASEAN Foundation dan SAP SE (NYSE:SAP), yang menjalin kemitraan dan mengadakan ASEAN Data Science Explorers (ADSE) untuk kali kedua. Ajang ini merupakan sebuah kompetisi data analytics yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat ASEAN di tengah-tengah para mahasiswa melalui intervensi literasi digital.

Mengapa Anda harus turut berpartisipasi dalam kompetisi data science ini? Inilah tiga alasan utamanya:

1. Membantu mengatasi beragam masalah utama yang mendesak
Hidup di dunia yang terglobalisasi dan saling terhubung memungkinkan para generasi muda untuk lebih banyak terlibat dalam beragam masalah mendesak yang kita hadapi saat ini. Akibat tren digitalisasi yang berubah menjadi kekuatan besar di dunia, baik sektor publik dan privat harus bekerja sama dalam membangun sebuah wadah bagi para anak muda yang berhasrat menciptakan perubahan dalam masyarakat. ADSE bermaksud menjadi wadah tersebut dengan mempercayai kemampuan anak muda Indonesia untuk memimpin diskusi dalam memecahkan beragam permasalahan sosial.

ADSE menyadari bahwa mendorong batas kemampuan anak muda akan membuat mereka menciptakan perubahan positif bagi negaranya. Hal ini akan memberikan kontribusi untuk mewujudkan visi komunitas sosio-kultural ASEAN tahun 2025 tentang menciptakan komunitas ASEAN yang inklusif, berkelanjutan, dan dinamis, yang mempertemukan serta memberikan keuntungan kepada orang-orang.

2. Kesempatan untuk mendapatkan gambaran tentang Industri
Hari-hari di mana Anda hanya memiliki sedikit informasi dan pengalaman akan perkembangan terkini dunia industri telah berakhir. Kini, inisiatif seperti ADSE memungkinkan para generasi muda untuk mengerti cara kerja industri. Dengan mengambil keuntungan dari penggunaan data science untuk membangun beragam program yang mampun mendorong pertumbuhan sosial, ADSE membuat mereka terlibat dalam komunitas dengan mengajukan berbagai solusi inovatif yang akan berdampak positif bagi masyarakat, selagi, di saat yang bersamaan, memperlihatkan kemampuan mereka untuk memecahkan isu sosial.

ADSE mengerti bahwa mendorong anak muda melewati berbagai proses akan membantu mendorong mereka untuk melakukan perubahan sosial.

3. Mempelajari teknologi terkini
Melalui kompetisi ini, para mahasiswa yang berpartisipasi akan diberkan akses ke data-data ASEAN dan platform SAP Analytics Cloud. Ini adalah sebuah platform yang menampung beragam ide untuk membantu menaikkan isu-isu relevan berdasarkan enam tujuan yang akan berkontribusi untuk cetak biru ekonomi ASEAN 2025 dan komunitas sosio-kultural ASEAN 2025. Enam tujuan tersebut merupakan enam kategori untuk kompetisi ini dan juga merupakan bagian dari United Nations Sustainable Development Goals (UNSDGs).

“Kami tertarik dengan isu financial inclusion di Indonesia karena menyadari bahwa masih banyak orang Indonesia yang belum memiliki akses ke financial institution. Mendapatkan beragam wawasan untuk menyelesaikan isu ini sangat penting, bukan hanya untuk Indonesia, namun juga untuk Negara-negara ASEAN,” kata Febe Rahaleas Epafras, salah satu anggota tim Omotesando yang merupakan runner-up dalam kompetisi ADSE tahun lalu.

ASEAN Foundation dan SAP secara aktif membantu perkembangan generasi muda dalam mewujudkan visi mereka membangun masa depan dengan memanfaatkan data sebagai acuan dalam menyorot isu sosial dan pengajukan solusi untuk menciptakan perubahan.

Related posts

Leave a Reply