Seremonia.id – Cacar monyet adalah infeksi langka yang terutama ditemukan di bagian barat atau tengah Afrika. Ada beberapa kasus baru-baru ini di Inggris, tetapi risiko tertularnya rendah.
Bagaimana cara penularan cacar monyet?
Cacar monyet dapat ditularkan dari hewan pengerat yang terinfeksi (seperti tikus, mencit dan tupai) di beberapa bagian Afrika barat dan tengah.
Anda dapat tertular cacar monyet dari hewan yang terinfeksi jika Anda digigit atau Anda menyentuh darah, cairan tubuh, bintik-bintik, lecet, atau korengnya.
Dimungkinkan juga untuk tertular cacar monyet dengan memakan daging dari hewan yang terinfeksi dari Afrika tengah atau barat yang belum dimasak dengan sempurna, atau dengan menyentuh produk lain dari hewan yang terinfeksi (seperti kulit atau bulu hewan).
Monkeypox juga dapat menyebar dari orang ke orang melalui:
- menyentuh pakaian, tempat tidur atau handuk yang digunakan oleh seseorang dengan ruam cacar monyet.
- menyentuh kulit yang melepuh atau koreng (termasuk saat berhubungan seks).
- batuk atau bersin orang yang terkena ruam cacar monyet.
Gejala cacar monyet
Jika Anda terinfeksi cacar monyet, biasanya diperlukan waktu antara 5 dan 21 hari untuk gejala pertama muncul.
Gejala pertama cacar monyet meliputi:
- suhu tinggi
- sakit kepala
- Nyeri otot
- sakit punggung
- kelenjar bengkak
- menggigil (menggigil)
- kelelahan
Ruam biasanya muncul 1 sampai 5 hari setelah gejala pertama. Ruam sering dimulai pada wajah, kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ini bisa termasuk alat kelamin.
Ruam terkadang dikacaukan dengan cacar air. Ini dimulai sebagai bintik-bintik yang terangkat, yang berubah menjadi lepuh kecil berisi cairan. Lepuh ini akhirnya membentuk koreng yang kemudian rontok.
Gejala biasanya hilang dalam beberapa minggu.
Pengobatan cacar monyet
Monkeypox biasanya ringan dan kebanyakan orang sembuh dalam beberapa minggu tanpa pengobatan.
Tetapi karena infeksi dapat menyebar melalui kontak dekat, penting untuk mengisolasi jika Anda didiagnosis mengidapnya.
Anda mungkin diminta untuk mengisolasi diri di rumah jika gejalanya ringan.
Jika gejala Anda parah atau Anda berisiko lebih tinggi sakit parah (misalnya, jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah), Anda mungkin perlu tinggal di rumah sakit spesialis sampai Anda pulih.
Anda mungkin ditawari vaksinasi untuk mengurangi risiko sakit parah.