Jakarta, 14 Mei 2018 – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mengumumkan pencapaian kinerja kuartal pertama tahun 2018 dengan meraih pertumbuhan positif dan berhasil terus meningkatkan kontribusi pendapatan layanan data. Momentum pertumbuhan layanan data terus bisa berlanjut dan hingga saat ini telah mencapai 77% terhadap total pendapatan layanan, dibandingkan periode yang sama tahun sebesar 63%.Presiden Direktur/CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, “Pada kuartal pertama 2018 ini, XL Axiata berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 5,5 triliun, meningkat sebesar 4% YoY, yang didorong meningkatnya pertumbuhan layanan data. Inovasi produk dan peningkatan kualitas jaringan data, telah berhasil mendorong pertumbuhan layanan data sebesar 29% YoY di kuartal pertama ini. Pencapaian ini merupakan hasil dari tetap berfokusnya kami pada strategi untuk memperkuat proposisi layanan data melalui penerapan dual-brand yang disertai dengan penguatan jaringan secara berkelanjutan termasuk pembangunan jaringan data secara massif di luar Jawa.”
Dian Siswarini menambahkan, pencapaian di kuartal pertama 2018 ini cukup memberikan harapan ditengah persaingan industri, dimana para operator saling bersaing memberikan penawaran harga layanan yang kompetitif. Selain itu penerapan kebijakan pemerintah mengenai kewajiban registrasi nomor prabayar juga telah menimbulkan dampak ketidakpastian dalam jangka pendek di pasar, namun kami yakin kebijakan ini akan membawa dampak yang positif ke depannya yakni terciptanya industri yang lebih sehat dan berkelanjutan, dan ini tentunya selaras dengan perjalanan transformasi yang sedang dilakukan XL Axiata.
Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA) juga menunjukkan peningkatan sebesar 7% YoY menjadi Rp 2 triliun, dengan marjin meningkat 1% menjadi 36.1%, sebagai hasil dari tumbuhnya pendapatan dan berfokusnya perusahaan dalam mengelola biaya operasional. Perusahaan juga mencatat laba bersih sebesar Rp. 15 milliar.
Posisi keuangan XL Axiata masih kuat. Dari sisi neraca terlihat cukup kuatnya fundamental keuangan perusahaan dengan tingkat hutang terhadap EBITDA pada posisi yang aman, yaitu 1.5x, dan cash flow dalam posisi yang juga positif. Pada kuartal pertama 2018 ini, XL Axiata telah melakukan pembayaran kembali atas hutang sebesar Rp 1,5 triliun melalui skema refinancing dan semua hutang XL Axiata telah dalam status terlindungi (fully hedged).
Strategi dual-brand juga telah berhasil membawa XL Axiata meningkatkan pangsa pasar di segmen pasar yang berbeda dengan meluncurkan produk dan layanan yang inovatif di setiap segmen pasar. XL Axiata meluncurkan paket Xtra Kuota yang menawarkan tambahan kuota bagi pelanggan yang telah berlangganan paket data Xtra Combo. Untuk pelanggan AXIS, juga telah diluncurkan paket inovatif Bronet Owsem yang menawarkan manfaat tambahan kuota akses 4G bagi pelanggan yang telah berlangganan paket Bronet.
XL Axiata juga menjalin kerjasama dengan penyedia video streaming iflix. Kerjasama ini menawarkan manfaat berupa akses tanpa perlu berlangganan bagi pelanggan ke video-video yang tersedia di iflix. Kemudahan yang ditawarkan kepada pelanggan ini telah mampu ikut meningkatkan penggunaan layanan data. Inovasi juga diterapkan pada produk paskabayar XL PRIORITAS, yaitu dengan menawarkan bundling smartphone terbaru dan tercanggih, termasuk Samsung Galaxy S dan S9+, Galaxy A8, dan Xiaomi Mi A1.
Peningkatan pendapatan data juga tidak terlepas dari terus bertambahnya pelanggan yang menggunakan layanan data. Kini pelanggan XL Axiata yang telah menggunakan smartphone mencapai 74% dari total pelanggan atau sekitar 40,1 juta pelanggan, meningkat cukup signifikan sebesar 28% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Seiring dengan peluncuran produk inovatif tersebut, XL Axiata juga telah meluncurkan kampanye pemasaran yang bertujuan untuk meyakinkan pelanggan bahwa perusahaan benar-benar berkomitmen kuat untuk terus meningkatkan kualitas jaringan data untuk memberikan kenyamanan pelanggan. Kampanye ini menggunakan tagar #JadiLebihBaik dan berhasil mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Bersamaan dengan kampanye jaringan ini, perusahaan terus membangun jaringan data, baik 4G maupun 3G. Pembangunan jaringan ini meliputi perluasan jangkauan layanan ke area-area yang sebelumnya tidak terjangkau jaringan data, terutama di luar Jawa, dan juga memperkuat kualitas jaringan di area yang sudah terjangkau.
Hasil dari perluasan jaringan sepanjang kuartal pertama 2018, XL Axiata telah mampu menambah area yang kini terlayani layanan 4G menjadi sebanyak 373 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia, meningkat dari 360 kota pada akhir tahun 2017 lalu. Total BTS 4G yang kini dimiliki oleh XL Axiata juga terus bertambah, dan kini mencapai sekitar 20 ribu unit. Untuk BTS 3G, kini telah mencapai hampir 48 ribu unit di lebih dari 400 kota/kabupaten. Bertambahnya kekuatan jaringan data ini terbukti telah meningkatkan kemampuan dalam melayani peningkatan penggunaan layanan data oleh pelanggan. Total jumlah BTS yang kini dimiliki XL Axiata mencapai 105 ribu.
Berbarengan dengan upaya pembangunan jaringan data, XL Axiata juga menerapkan teknologi terbaik dan inovatif untuk meningkatkan kualitas jaringan seperti Network Function Virtualization Core dan 4G Spectrum Wideband. Selain itu, juga diterapkan beberapa teknologi 4.5G, meliputi LAA Spectral Efficiency, Carrier Aggregation 256 QAM, serta 4T4R 4×4 MIMO. Penerapan semua teknologi tersebut bertujuan untuk memberikan layanan data dan internet yang lebih stabil dan meningkatkan kecepatan akses hingga 100Mbps.
Untuk mendorong memanfaatan layanan data secara positif dan produktif di lingkungan pendidikan, XL Axiata akan terus melanjutkan pelaksanaan program Gerakan Donasi Kuota (GDK). Melalui program yang dicanangkan tahun lalu ini, XL Axiata berharap hingga tiga tahun ke depan akan mampu menyalurkan paket donasi ke sedikitnya 5.000 sekolah di berbagai daerah. Selama kuartal pertama 2018 ini, telah tersalurkan ke sekitar 320 sekolah yang tersebar di Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara. Dengan demikian, total sekolah yang telah menerima paket donasi saat ini mencapai lebih dari 588 sekolah sehingga bisa menjangkau hingga sekitar 236 ribu siswa.
Pencapaian kinerja perusahaan yang tetap solid sepanjang kuartal pertama 2018 ini sekaligus menunjukkan implementasi agenda transformasi yang dilakukan sudah berada pada jalur yang tepat. Agenda Transformasi XL Axiata terdiri dari Revamp, Rise dan Reinvent. Revamp (Mengubah) – mengubah model bisnis pencapaian pelanggan dari ‘volume’ menjadi ‘value’, disertai strategi distribusi serta perbaikan portofolio produk untuk meningkatkan pendapatan. Rise (Meningkatkan) – meningkatkan nilai brand XL dan menggunakan strategi dual-brand dengan AXIS untuk menyasar berbagai segmen pasar yang berbeda. Reinvent (Menemukan kembali) – menumbuhkan berbagai inovasi bisnis melampaui model bisnis yang digunakan saat ini.