Jakarta, 27 Oktober 2020 – Perseroan telah melakukan keterbukaan informasi atas laporan keuangan per 30 September 2020 di Bursa Efek Indonesia. Selama kuartal ketiga di tahun 2020 ini, Perseroan berhasil membukukan kenaikan pendapatan yang signifikan sebesar 51% dibandingkan kuartal kedua tahun 2020. Kenaikan pendapatan Perseroan diiringi dengan cost management yang lebih baik terbukti dengan gross profit margin di kuartal 3 sebesar 12,1% dibandingkan kuartal 2 sebesar -0,5%. EBITDA Perseroan di kuartal 3 juga naik tajam dari sebelumnya Rp 7,5 milyar di kuartal 2 tahun 2020 menjadi Rp 69,1 milyar di kuartal 3 tahun 2020.
Performa perseroan di kuartal 3 ini merupakan pembuktian bahwa Perseroan berada dalam trajektori recovery yang solid, meskipun di September Jakarta sempat kembali memberlakukan PSBB ketat. Recovery yang terjadi di kuartal 3 tahun ini membuktikan bahwa layanan Blue Bird masih dibutuhkan dan sangat relevan dengan kebutuhan akan transportasi yang aman, nyaman, dan higienis di masa pandemi ini.
Salah satu kunci keberhasilan recovery Perseroan adalah kemampuan Blue Bird untuk memberikan layanan yang mempraktekkan protokol kesehatan yang ketat. Perseroan juga menunjukkan langkah efisiensi pengeluaran yang terjadi di seluruh lini Perseroan, dimana total Opex pada kuartal 3/2020 berada di angka Rp 118 miliar, merupakan angka terendah sejak kuartal 1/2019.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Noni Purnomo mengatakan, “Dengan kinerja yang berhasil kami capai pada kuartal 3/2020 ini, perseroan telah berhasil melewati situasi terburuk dan kami lebih optimis dalam menatap proyeksi di masa yang akan datang. Peningkatan pendapatan yang berhasil kami raih pada masa pandemi dan PSBB menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari para pelanggan terhadap layanan Bluebird, dimana kami senantiasa menjaga dan terus meningkatkan layanan sebagai penyedia jasa transportasi yang aman, nyaman, dan terpercaya. Kepercayaan ini tentunya semakin mendorong kami untuk terus memberikan dan mengembangkan Bluebird sebagai perusahaan penyedia solusi transportasi kepada para penumpang dan pelanggan setia.”
Lebih lanjut Noni menambahkan, “Kami tentu bersyukur dengan peningkatan yang berhasil kami raih, namun demikian hal ini tidak lalu menjadikan kami berpuas diri. Meski 2 kinerja perseroan sangat terdampak akibat pandemi, namun sejalan dengan berbagai langkah pemulihan dan terjadinya mobilitas orang maupun barang, kami terus berkomitmen untuk memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan para penumpang dan pelanggan Bluebird Group”.
Protokol Kesehatan di Layanan Bluebird Group
Peningkatan kinerja dari perusahaan didukung oleh ketatnya penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19. Guna memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna Bluebird selalu melakukan penyemprotan cairan desinfektan di seluruh armada taksi, melakukan pengecekan temperatur bagi pengemudi sebelum beroperasi.
Tak hanya itu, seluruh armada taksi Bluebird juga telah dilengkapi hand sanitizer serta dilakukan pengaturan tempat duduk dalam mobil untuk menjaga jarak aman. Pengemudi Bluebird juga diwajibkan memakai masker dan dipastikan kesehatannya lewat pemeriksaan kesehatan secara bergulir termasuk rapid test sebelum beroperasi.