JAKARTA, 7 Juni 2018 – Lion Air (kode penerbangan JT), Batik Air (kode penerbangan ID) dan Wings Air (kode penerbangan IW) member of Lion Air Group telah mempersiapkan 20.330 kursi penerbangan tambahan selama masa angkutan Lebaran 2018 khusus untuk layanan domestik.
Lion Air Group akan mengoperasikan penerbangan tambahan (extra flight) efektif mulai 6 hingga 30 Juni 2018. Periode tersebut merupakan musim puncak atau ramai (peak season) untuk arus mudik dan arus balik. Lion Air Group telah memproyeksikan pertumbuhan dari permintaan jasa angkutan udara pada tahun ini setara dengan 10-15% dari total kapasitas operasional regular (regular flight) maskapai.
Informasi penerbangan tambahan Lion Air Group, sebagai berikut:
- Lion Air 62 penerbangan (11.718 kursi)
- Batik Air 35 penerbangan (6.020 kursi)
- Wings Air 36 penerbangan (2.592 kursi)
Informasi rute penerbangan tambahan Lion Air Group yang dilayani setiap hari (daily flight), dengan rincian:
Lion Air
Dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang (CGK), ke:
- Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat (PDG) – 4 penerbangan.
- Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau (PKU) – 1 penerbangan.
- Bandar Udara Internasional Radin Inten II, Tanjung Karang, Lampung (TKG) – 2 penerbangan.
- Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (SRG) – 1 penerbangan.
- Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah (SOC) – 2 penerbangan.
- Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta (JOG) – 2 penerbangan.
- Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SUB) – 4 penerbangan.
Dari Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta (JOG), ke:
- Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (BDJ) – 1 penerbangan.
- Bandar Udara Internasional SAMS Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur (BPN) – 1 penerbangan.
- Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) – 1 penerbangan.
Dari Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SUB), ke:
- Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (BDJ) – 4 penerbangan.
- Bandar Udara Internasional SAMS Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur (BPN) – 4 penerbangan.
- Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (DPS) – 2 penerbangan.
Dari Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (SRG), ke:
- Bandar Udara Internasional SAMS Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur (BPN) – 1 penerbangan.
Dari Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau (PKU), ke:
- Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kep. Riau (BTH) – 1 penerbangan.
Batik Air
Dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang (CGK), ke:
- Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat (PDG) – 2 penerbangan.
- Bandar Udara Internasional Radin Inten II, Tanjung Karang, Lampung (TKG) – 1 penerbangan.
- Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (SRG) – 2 penerbangan.
- Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta (JOG) – 2 penerbangan.
- Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SUB) – 3 penerbangan.
Dari Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta (HLP), ke:
- Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat (PDG) – 1 penerbangan.
- Bandar Udara Internasional Radin Inten II, Tanjung Karang, Lampung (TKG) – 2 penerbangan.
- Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah (SOC) – 1 penerbangan.
- Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta (JOG) – 2 penerbangan.
- Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SUB) – 1 penerbangan.
Dari Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SUB), ke:
- Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (DPS) – 1 penerbangan.
Wings Air
Dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (DPS), ke:
- Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (LBJ) – 1 penerbangan.
- Bandar Udara Internasional Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat (LOP) – 1 penerbangan.
- Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (SRG) – 1 penerbangan
Dari Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SUB), ke:
- Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (SRG) – 3 penerbangan.
- Bandar Udara H. Asan, Sampit, Kalimantan Tengah (SMQ) – 1 penerbangan.
Dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG), ke:
- Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir, Luwuk, Sulawesi Tengah (LUW) – 3 penerbangna.
- Bandar Udara Sangia Nibandera, Kolaka, Sulawesi Tenggara (PUM) – 2 penerbangan.
- Bandar Udara Sultan Muhammad Salahudin, Bima, Nusa Tenggara Barat (BMU) – 1 penerbangan.
Dari Bandar Udara Internasional SAMS Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur (BPN), ke:
- Bandar Udara Kalimarau, Teluk Bayur, Berau, Kalimantan Timur (BEJ) – 2 penerbangan.
Dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan (PLM), ke:
- Bandar Udara Atung Bungsu, Pagar Alam, Sumatera Selatan (PXA) – 1 penerbangan.
Dari Bandar Udara Internasional Radin Inten II, Tanjung Karang, Lampung (TKG), ke:
- Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat (BDO) – 1 penerbangan.
Dari Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (SRG), ke:
- Bandar Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (PKN) – 1 penerbangan.
President and CEO Lion Air Group, Edward Sirait mengatakan, “Lion Air Group berkomitmen dalam mengupayakan dan menyediakan layanan penerbangan terbaik yang mampu mengakomodir kebutuhan pelanggan dan masyarakat selama Lebaran 2018. Untuk memastikan kelancaran operasional, kami patuh serta menjalankan sesuai standar operasional, dengan mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.”
“Kami mengucapkan terima kasih atas koordinasi dan kerjasama yang baik antara Lion Air Group dengan regulator, pengelola bandar udara dan berbagai pihak dalam membantu proses pelaksanaan penerbangan saat peak season. Sinergitas ini diharapkan memberikan nilai lebih kepada pelanggan dalam mempermudah akses hingga sampai di kota/ daerah tujuan,” papar Edward.
Lebih lanjut menurut Edward, “Lion Air Group telah menentukan berdasarkan hasil analisis pasar untuk rute terbaik yang memiliki permintaan tinggi, frekuensi penerbangan, jam operasional bandar udara keberangkatan maupun tujuan serta tidak menjual tarif tiket pesawat di atas ketentuan, yaitu tarif batas atas. Dalam meningkatkan kualitas pelayanan, Lion Air Group akan memperkuat sumber daya manusia di bandar udara yang menjadi bagian extra flight. Sedangkan untuk jenis pesawat yang dioperasikan akan menyesuaikan dengan peningkatan trafik arus mudik Lebaran pada tahun ini.”
Dalam mendukung kesiapan arus mudik dan arus balik tahun ini, Lion Air Group yang diwakili oleh Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, Managing Director of Lion Air Group pada Minggu (3/ 6) di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta telah melakukan pengecekan (ramp check)bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan terhadap kelaikan pesawat, pilot sangat siap dengan jam istirahat cukup serta awak kabin dan ground handling tetap menjalankan standar prosedur operasi secara tepat. Lion Air Group dinyatakan siap dengan performa bagus yang memenuhi kualifikasi pelayanan penerbangan.
Lion Air mengoperasikan Boeing 747-400 (12 kursi kelas bisnis dan 492 kelas ekonomi), Airbus A330-300 (440 kursi kelas ekonomi), Boeing 737-900ER (215 kursi kelas ekonomi), Boeing 737-800NG (189 kursi kelas ekonomi) dan Boeing 737 MAX 8 (189 kursi kelas ekonomi).
Batik Air akan menggunakan Boeing 737-900ER (12 kursi kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi), Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi) serta Airbus A320-200CEO (12 kelas ekonomi dan 144 kelas bisnis). Untuk Wings Air mengandalkan layanan dengan diperkuat armada ATR72-600/ 500 yang mampu menampung 72 penumpang dalam kursi kelas ekonomi.
Lion Air Group menghimbau kepada seluruh pelanggan setia dan masyarakat dalam merencanakan perjalanan udara terutama angkutan Lebaran lebih awal.
Para pelanggan juga dihimbau untuk mempersiapkan dokumen (tanda pengenal) sesuai yang tertera pada tiket. Lion Air Group memberikan saran kepada seluruh pelanggan untuk check-in lebih awal yaitu paling tidak 120 menit sebelum jadwal keberangkatan penerbangan di terminal keberangkatan bandar udara. Hal tersebut guna meminimalisir dampak dari antrean panjang di meja pelaporan (check-in counter).
Dalam memberikan kenyamanan dan meningkatkan kualitas layanan, Lion Air Group memfasilitasi kepada pelanggan untuk dapat melakukan check-in secara online melalui website dan ponsel (mobile) 24 jam sebelum keberangkatan.
Pelanggan yang sudah mendapatkan e-boarding pass wajib melaporkan kembali sesuai nama, identitas dan tanggal keberangkatan di check-in counter pilihan tanpa bagasi atau dengan membawa bagasi.
Counter check-in Lion Air Group di bandar udara akan tutup 30 menit sebelum waktu keberangkatan untuk penerbangan domestik atau 45 menit sebelum waktu keberangkatan untuk penerbangan internasional).