Pacitan, 9 Desember 2017 – Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono bertolak ke Pacitan untuk mengunjungi masyarakat khususnya korban bencana alam sekaligus meninjau proyek tanggap darurat yang sedang dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero) pasca banjir dan tanah longsor di Pacitan.
“Sebagai salah satu perusahaan BUMN konstruksi, adalah suatu kehormatan bagi kami diberikan kepercayaan untuk ikut andil dalam memulihkan infrastruktur di Pacitan yang rusak terkena dampak bencana alam kemarin,” kata Dody Setiawan, General Manager Divisi II Brantas Abipraya.
Dody menambahkan dalam proyek tanggap darurat ini Abipraya mengerjakan perbaikan jalan yang sebanyak 27 titik tertutup oleh longsoran tebing. Tak hanya itu, untuk mengantisipasi adanya banjir susulan, Abipraya juga melakukan perbaikan dan penimbunan bantaran tanggul yang jebol akibat luapan sungai Grindulu.
Bantuan mobilisasi alat berat pun dikerahkan untuk mempercepat pekerjaan dan bantuan kepada masyarakat seperti tujuh wheel loader, satu motor grader dan tujuh dump truck untuk penanganan darurat ruas jalan Ploso-Pacitan-Hadiwarno, Batas Kota Pacitan-Batas Kabupaten Trenggalek, Jalan Glonggong-Batas Kota Pacitan. Tak hanya itu, pembersihan lokasi gunturan dan lumpur sisa di saluran drainase jalan nasional juga dilakukan agar tak ada lagi luapan air.
Dengan semangat membantu sesame, masyarakat Pacitan dan sekitar, Brantas Abipraya dalam memberikan bantuan tanggap darurat telah mendirikan empat posko bekerja sama dengan Polsek dan kecamatan setempat lalu di depan Polsek di Pasar Arjosari, di Desa Karangrejo dan di Desa Karanggede.
Keempat posko ini, kata Dody, mendistribusikan bantuan logistik atau sembako. Dody menambahkan bahwa tim proyek juga membantu penerangan dengan genset berdaya 10.000 watt untuk warga sekitar proyek akibat aliran listrik yang terputus karena terkena longsoran.
“Kami targetkan seluruh pekerjaan ini selesai pada Maret 2018 agar dapat meringankan beban masyarakat Pacitan dan sekitarnya, serta mereka dapat kembali beraktifitas normal,” pungkas Dody.
