Rektor UNM : Dosen Ideal Mampu Menginspirasi Mahasiswa

Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Husain Syam melanjutkan Safari Ramadhannya di Kampus V Pare-pare, Minggu (27/5). Ini merupakan tempat safari terakhir sebelum kembali ke Makassar. Safari ramadhan yang dibingkai dalam suasana kuliah umum ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa program sarjana dan program magister Serta seluruh wakil rektor, dekan, direktur, ketua lembaga, asdir, dan pejabat unit lainnya.

Prof Husain Syam dalam paparannya memyinggung terkait sosok dosen ideal. Menurutnya, sosok dosen ideal yang diharapkan adalah dosen yang mampu menginspirasi para mahasiswanya.

Dosen yang hanya mengandalkan buku atau sumber lain lanjut Prof Husain sudah ketinggalan dalam menghadapi era persaingan. Karena itu, sumber pengetahuan, seperti buku dan internet telah tersedia.

“Apakah kita masih butuh guru, dosen, dan instruktur sementara buku dan pengetahuan sudah dapat di akses melalui internet setiap saat? Dosen yang ideal adalah dosen yang mampu menginspirasi. Hanya saja harus dosen itu sebagai model keberhasilan agar mahasiswa termotivasi,” kata Guru Besar Ilmu Pertanian FT UNM itu.

Mantan Dekan Teknik dua periode itu kembali menegaskan bahwa setiap generasi harus siap dengan era digital, era teknologi, atau era 4.0. Penguasaan teknologi merupakan keharusan bagi mahasiswa untuk mengejar masa depannya. Mahasiswa harus menghadirkan teknologi dalam kehidupannya.

Prof Husain menganalogikan bahwa orang yang tidak merencanakan siklus kehidupan jauh sebelumnya, misalnya 10 tahun ke belakang, maka orang itu tidak mampu sukses dalam hidupnya. Lanjut Ia, seandainya masa depan tidak direncanakan, hanya secara ecek-ecek saja, maka masa depannya juga pasti seperti itu. Tidak akan mungkin sukses itu diraih, jika tanpa direncanakan jauh sebelumnya.

“Filosofi hidup mengalir seperti air, atau prinsip dalam bahasa Makassar, eja tompa na doang tidak berlaku lagi di zaman teknologi ini. Kesuksesan itu mesti ditopang dengan perencanaan yang matang. Tidak dengan mengharap begitu saja seperti air yang mengalir,” jelas Prof. Husain.

Lanjut mantan Ketua Aptekindo ini mengatakan bahwa pendidikan itu adalah sebuah investasi. Kalau pengorbanan yang diberikan ketika mengikuti pendidikan, maka pasti kita akan memetik hasilnya.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tidak seluruhnya kesalahan guru. Kegagalan PPG mesti diarahkan ke dosen. Dosen harus mengevaluasi kompetensi dalam mencetak guru. Kalau kualitas PPG rendah, maka rusaklah pendidikan. PPG adalah palang pintu dunia pendidikan. Sejatinya, dosen yang megajar di PPG perlu memiliki sertifikasi dosen.

Terakhir Rektor UNM berpesan kepada mahasiswa menjadi petarung. Memiliki jiwa petarung. Semangat berkompetisi untuk menjadi pemenang dalam kehidupan ini. “Jangan jadi mahasiswa yang tidak memiliki jiwa petarung,” pesan Prof. Husain di depan sekira 300 mahasiswa yang hadir.

Related posts

Leave a Reply