PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Mengumumkan Kinerja KeuanganTriwulan Ketiga 2017

JAKARTA, 29 November 2017 – PT Tower Bersama Infrastructure, Tbk. (“TBIG”) hari ini mengumumkan laporan keuangan interim sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2017.

Ikhtisar Keuangan dan Indikator Operasional

TBIG berhasil mencatat pendapatan dan EBITDA masing-masing sebesar Rp2.975 miliar dan Rp2.587 miliar untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2017. Jika pencapaian triwulan ketiga ini disetahunkan, maka total pendapatan dan EBITDA Perseroan mencapai Rp4.137 miliar dan Rp3.616 miliar.

Per 30 September 2017, TBIG memiliki 22.696 penyewaan dan 13.318 site telekomunikasi. Site telekomunikasi milik Perseroan terdiri dari 13.270 menara telekomunikasi dan 48 jaringan DAS. Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 22.648, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) Perseroan menjadi 1,71.

Hardi Wijaya Liong, CEO TBIG, mengatakan, “Selama sembilan bulan pertama tahun ini, kami bertumbuh sebanyak 2.479 penyewaan untuk portofolio kami, yang terdiri dari 732 site dan 1.747 kolokasi. Pertumbuhan yang lebih dari 10% di sembilan bulan pertama tahun ini melebihi ekspektasi kami. Sejak tahun 2012, kami telah membangun secara organik kurang lebih 7.600 menara baru di lokasi-lokasi yang unik. Tahun ini, kami telah melihat peningkatan jumlah penyewaan yang bersifat kolokasi. Rasio kolokasi kami pada awal tahun adalah sebesar 1,63 dan telah meningkat ke 1,71 di akhir September.”

Per 30 September 2017, total pinjaman (debt) Perseroan, jika pinjaman dalam mata uang US Dollar yang telah dilindung nilai diukur dengan

menggunakan kurs lindung nilainya, adalah sebesar Rp18.073 miliar dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp12.130 miliar. Dengan saldo kas yang mencapai Rp208 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp17.865 miliar dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) Perseroan menjadi Rp11.922 miliar. Menggunakan EBITDA triwulan ketiga 2017 yang disetahunkan, maka rasio pinjaman senior bersih terhadap EBITDA adalah 3,3x dan total pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 4,9x.

Helmy Yusman Santoso, CFO TBIG berkomentar, “Arus kas yang kuat dari bisnis kami didorong oleh arus pendapatan yang nyata dan berulang dari pelanggan kami, operator telekomunikasi besar di Indonesia. Fokus terus kami pada efisiensi operasional telah memastikan marjin kami tetap stabil. Bahkan dengan pertumbuhan yang kuat dan pembayaran dividen sebesar Rp665 miliar di tahun ini, tingkat leverage kami berkurang menjadi 4,9x. Kami terus mematuhi strategi konservatif kami untuk melindung nilai seluruh hutang kami.”

Mengenai PT Tower Bersama Infrastructure Tbk:

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (“TBIG”), adalah perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi bagi penempatan BTS oleh para operator telekomunikasi di Indonesia.

TBIG adalah perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dimiliki oleh Saratoga Group dan Provident Capital.

Related posts

Leave a Reply