Depok – PT Karabha Digdaya menginisiasi pengelolaan sampah menggunakan maggot di Wilayah Depok. Peresmian Rumah Maggot Cimpaeun, Kecamatan Tapos, diresmikan hari ini.
Sampah masih menjadi masalah yang sulit untuk dipecahkan. Semakin tinggi jumlah penduduk, maka jumlah sampah yang ada di masyarakat pun akan semakin banyak. Hal ini terjadi juga karena masih rendahnya kepedulian masyarakat dalam membuang dan memilah sampah dengan benar.
Di Kota Depok, jumlah sampah yang beredar di masyarakat mencapai lebih dari 1100 ton per hari. Sementara itu, jumlah kapasitas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung sudah mencapai 2,5 juta ton sampah dengan ketinggian 23 meter. Padahal, kapasitas sampah di tempat tersebut hanya 1,3 juta ton.
Melihat kondisi tersebut, PT Karabha Digdaya bekerjasama dengan penggiat sampah dan aparatur Kecamatan Tapos, khususnya Kelurahan Cimpaeun, membangun pusat pengelolaan sampah menggunakan Maggot.
“Melihat sampah adalah masalah bersama, maka kami berinisiatif memberikan bantuan berupa pembangunan tempat pengelolaan sampah disini,” ujar Arif Wiryawan, Direktur Utama PT Karabha Digdaya.
Arif merasa beruntung, inisiatifnya tersebut berbalas dengan adanya respon dari Bapak Suhanda yang merupakan penggiat pengelolaan sampah menggunakan Maggot dan para stakeholder Kecamatan Tapos.
“Alhamdulillah, niat baik kami mendapatkan jawaban yang sangat baik dimana bisa bertemu dengan Pak Suhanda dan Bapak/Ibu yang ada disini, ” ujar Arif.
Arif menambahkan, dengan pembangunan pengelolaan sampah ini, ia mengajak masyarakat agar bisa bijak dalam membuang sampah dengan cara memilah sampah terlebih dahulu.
“Senada dengan tema ulang tahun ke -33 PT Karabha Digdaya yaitu Berani Berubah, karenanya saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk dapat berani berubah dalam gaya hidup, khususnya dalam hal ini terkait sampah. Agar kedepannya nanti, anak cucu kita bisa mendapatkan kesempatan hidup bersih tanpa sampah,” ujarnya berharap.
Sementara itu Walikota Depok, Mohammad Idris, mengapresiasi pembangunan pusat pengelolaan sampah oleh PT Karabha Digdaya.
“Sebelumnya saya mengucapkan selamat atas milad yang ke-33 dan terima kasih atas inisiatif dari PT Karabha Digdaya. Seperti yang kita ketahui, sampah ini adalah masalah bersama. Bahkan pada musim hujan seperti yang sekarang kita rasakan, sampah kerap membuat masalah lanjutan seperti banjir,” katanya.
Idris menambahkan, semoga atas inisiatif dari PT Karabha Digdaya ini, sampah yang ada di kota Depok, khususnya Kecamatan Tapos semakin berkurang.
“Bismillah, dengan diresmikannya tempat pengelolaan sampah ini, sampah yang ada di Depok semakin berkurang,” ujarnya.
Sekilas tentang PT Karabha Digdaya
PT Karabha Digdaya berdiri sejak Oktober 1989. Sejak tahun 2004, 100% saham Perusahaan dimiliki oleh Pemerintah RI cq Kementerian Keuangan. Saat ini, Perusahaan memiliki 2 (dua) bisnis utama yaitu Lapangan Golf dengan nama Emeralda Golf Club (EGC) dan pengembangan properti dengan nama Cimanggis Golf Estate (CGE). Kedua bisnis Perusahaan berada di lahan seluas + 500 ha di wilayah Kecamatan Tapos.
Dalam rangka perayaan ulang tahun ke-33 ini, kami mengangkat tema “Berani Berubah”. Tema ini didasarkan pada beberapa hal, yaitu: PT KD telah memiliki Rencana Jangka Panjang (RJP) 2022-2026; nilai-nilai Perusahaan yang baru “PASTI” (Profesional, Adaptif, Sinergi, Teamwork, dan Integritas); rencana pembangunan infrastruktur di area permukiman; menciptakan crowd puller; bersiap menjadi developer mandiri; mempertahnakan Emeralda Golf sebagai market leader di area Jabodetabek; peningkatan praktek GCG; dan peningkatan kegiatan berbasis risiko. “Berani Berubah” juga ditunjukan dengan perubahan cara Berkomunikasi, berubah cara Bekerja, berubah cara Berpikir, berubah cara Menghadapi Tantangan, serta berubah cara Menyelesaikan Masalah.