PT Duta Putera Sumatera Serahkan 24 Truk MAN Pada Anak Perusahaan Samudera Indonesia

PT Duta Putera Sumatera (DPS) yang juga merupakan bagian Sun Motor Group, sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM), Man Nutzfahrzeuge Truck and Bus (MAN),  Selasa (27/2) melakukan serah terima sebanyak 24 unit truk MAN tipe CLA 12.280 kepada PT Tata Bandar Samudera.

Acara yang berlangsung sederhana di Kantor Cabang PT Duta Putera Sumatera di Jl Raya Juanda 138, Sidoarjo sebanyak 24 truk pesanan PT Tata Bandar Samudera diserahkan langsung oleh Direktur PT Duta Putera Sumatera, Nugroho Tjandrakusuma kepada Prabowo Budhy Santoso, Direktur PT Tata Bandar Samudera cabang Surabaya.

MAN adalah produsen truk dan bus terbesar dan legendaris asal Jerman, yang sudah 9 tahun melayani penjualan truk dan bus di Indonesia.

“Hingga saat ini sudah hampir 1600 unit yang kami jual melalui kantor cabang kami di Medan, Jakarta, Surabaya dan Balikpapan,” kata Nugroho Tjandrakusuma Direktur PT Duta Putera Samudera membuka obrolan dengan Otojatim pada acara serah terima unit ke Samudera Indonesia.

“Selama ini truk MAN memang banyak berkecimpung di daerah pertambangan, kemudian akhirnya kami melebarkan sayap untuk terjun ke pasar on-road, salah satunya dengan melakukan penjualan sebanyak 24 truk tipe CLA kepada PT Tata Bandar Samudera,” imbuh Nugroho.

PT Tata Bandar Samudera yang merupakan anak perusahaan dari PT Samudera Indonesia Tbk, adalah holding yang membawahi 23 perusahaan bongkar muat di pelabuhan seluruh Indonesia.

Menurut Prabowo, nantinya unit-unit ini akan dibagikan kepada beberapa cabangnya di Indonesia,“24 truk ini nantinya akan kami bagikan kepada cabang kami yang ada dibeberapa daerah seperti Surabaya, Merak, Padang dan Pontinanak. Sebelumnya kami sudah memiliki truk MAN dan sebagai pelangkap kedepan nya kami akan menambah armada truk kami untuk dibeberapa cabang kami di daerah lain seperti Banjarmasin, Medan dan Palembang,” jelasnya.

Jajaran manajemen PT Duta Putera Sumatera dan PT Tata Bandar Samudera berkesempatan berfoto bersama

Ketika disinggung mengenai kenapa memilih truk MAN, Prabowo menambahkan,”Selain after salesnya yang mudah, usia pakai truk ini sangat awet dan tangguh,” imbuhnya.

Bicara mengenai ketangguhan produk MAN, jawaban senada pun dilontarkan oleh Nugroho Tedjakusuma. Secara gamblang dirinya menjelaskan, MAN ini bukan pemain baru di indutri truk dan bus. MAN sudah eksis sejak 1758. Untuk kelas heavy duty MAN sangat terkenal di daratan Eropa, meski tergolong baru dikenal di Indonesia.

“Awalnya kami menyasar di segmen pertambangan, lalu akhirnya kami melakukan ekspansi ke on-road, dan hasilnya semakin membuat kami yakin kalau MAN bisa bersaing dengan beberapa truk Eropa lainnya. Untuk tipe bus, produk MAN sudah digunakan untuk bus wisata Transjakarta double decker. Dan kami juga sangat berterima kasih kepada PT Tata Bandar Samudera yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami, untuk menggunakan produk kami dan ini adalah pembelian yang kedua dari beberapa unit pembelian sebelumnya,” papar Nugroho.

“Sebagai tanggungjawab kami terhadap konsumen dan juga bagian dari after sales service, kami melakukan training kepada sopir dan mekanik. Dan biasanya, kami juga menempatkan teknisi kami diperusahaan konsumen, tapi untuk yang ini tergantung dari deal kami dengan konsumen,” jelasnya lagi.

Prabowo optimis pasar truk dan bus di Indonesia cerah, dan MAN bisa bersaing engan truk asal Jepang dan Eropa lainnya. “Truk Eropa terkenal tangguh dan lifetimenya yang terbilang panjang. Karena standar yang diterapkan di negara Eropa seperti Jerman sangat tinggi. Karena itu saya yakin MAN bisa bersaing dengan truk yang ada di pasar Indonesia saat ini,” tandas Prabowo.

Related posts

Leave a Reply