Selama sepekan, 5-8 Juni 2018 Mahasiswa STPPH (Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan) angkatan 2016 ditantang untuk menyelenggarakan ‘Gala Lunch’ sebagai proyek Ujian Akhir Semester (UAS) di Semester 6. Dari 8 kelas yang ada dibagi menjadi 4 kelompok (1 kelompok terdiri 2 kelas) untuk menyelenggarakan ‘Gala Lunch’ yang bertemakan Southeast of Asia dengan memilih 4 negara yaitu Filipina, Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
Sebagai pembuka, hadir ‘Gala Lunch’ bertema Filipina yang dilaksanakan di Restaurant STPPH, 5 Juni 2018. ‘Gala Lunch’ bertema Filipina ini dirangkai begitu apik yang dilengkapi dengan menu Food and Beverages serta dekorasi khas Filipina. Turut hadir merasakan suasana Filipina ini, para tamu undangan antara lain Rektor UPH Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak, M. Eng. Sc., dosen STPPH, orangtua mahasiswa, dan partner industri seperti perwakilan Hotel Allium Tangerang dan Hotel Swissbell memenuhi Restaurant STPPH.
Nonot Yuliantoro sebagai salah satu dosen pengampu untuk proyek UAS ini menyatakan pemilihan tema-tema negara ini bertujuan untuk terus memperkaya pengalaman mahasiswa dalam mengelaborasi kebudayaan tiap-tiap negara. Jika kali ini mewakili negara di Southeast Asia, sebelumnya mahasiswa STPPH juga sudah pernah mengeksplor Negara China, Jepang, Korea, dan Indonesia.
Selain sebagai penutup agenda praktikum, Nonot menambahkan bahwa proyek ini juga bertujuan memberi tantangan kepada para mahasiswa.
“Selain sebagai penutup praktikum, dari proyek ini mahasiswa juga ditantang untuk mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari selama berkuliah dalam bentuk kolaborasi membuat event khususnya event restaurant. Dan program ini memang sudah ada sejak awal STPPH berdiri. Bagaimana menggali kekhasan suatu negara dan menuangkannya dalam bentuk perencanaan acara yang menarik, eksplorasi ide hidangan makanan dan minuman, dekorasi. Proyek ini memberi mereka pressure agar mereka terbiasa untuk membuat suatu program tematik yang menarik dimana mereka harus menggabungkan keahlian yang menyangkut kitchen, pastry, bar, restaurant, dan tentunya membuat hingga membuat planning acara,” papar Nonot.
Nonot juga menjelaskan bahwa Perhotelan UPH sering mendorong mahasiswa membuat suatu yang tematik karena memang di industri perhotelan mereka harus dituntut untuk membuat acara yang menarik, inovatif, dengan ide-ide brilian agar tidak kalah dengan kompetitor sehingga ujungnya akan meningkatkan revenue
Dalam pelaksanaan ‘Gala Lunch’ bertema Filipina ini tentu banyak tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa. Felicia Oscar, Mahasiswa Manajemen Perhotelan, 2016 yang juga menjadi ketua pelaksana untuk kelompok Filipina ini mengaku bahwa waktu dan pengelolaan budget menjadi tantangan utama. 1 bulan Felicia dan tim terus melakukan trial dan test untuk makanan dan minuman yang ingin di hidangkan. Ada 4 menu makanan yang dihidangkan yaitu appetizers, main course, soup, dan dessert. Untuk minuman terdapat 2 jenis mocktail dan juga cocktail, salah satunya yaitu Sangria yang terbuat dari red wine dan white wine.
“Saya sangat senang senang dan bersyukur karena dengan proyek ini saya tidak hanya belajar teori , tetapi juga melakukan praktek secara langsung teori-teori yang telah saya pelajari dan dengan adanya project ini dapat membantu saya mempersiapkan diri atau mendapatkan ilmu sebelum magang dan dunia kerja nyata nantinya. Ini juga yang membuat saya senang bisa jadi bagian dari mahasiswa STPPH dimana tidak hanya teori yang diberi tapi pengalaman seperti ini yang sangat berguna untuk kita nantinya. Selain itu dosen STPPH yang sangat helpful dan paparan dari dunia industri saat kita kuliah juga banyak sehingga banyak ilmu yang kita dapat. Tentunya ini semua juga didukung dengan fasilitas UPH yang sangat baik dalam proses studi kita,” ungkap Felicia.
Selain lunch, kelompok Filipina ini juga menampilkan performance dari mahasiswa seperti persembahan lagu, tarian, dan adanya welcoming drink bagi Rektor dan tamu penting yang datang ke ‘Gala Launch’ ini.
Melalui proyek ini harapannya setiap mahasiswa STPPH semakin memahami seperti apa tuntutan di dunia industri dan belajar untuk membuat suatu perencanaan hingga eksekusi acara dengan baik.