Seremonia.id – Di masa pandemi Covid-19, keinginan mahasiswa untuk belajar berwirausaha dengan memaksimalkan peluang yang ada dan membangun kerja sama tim semakin meningkat. Tim Griya Pakem Jogjakarta yang terdiri dari mahasiswa Sistem Informasi Angkatan 2019 yakni Rosalia Natasha, Manuel Vallancio N, Hedwig Ghenis KP, dan Steven Singging S memutuskan untuk menekuni bidang perikanan yaitu budidaya lobster air tawar yang belum banyak diminati oleh pembudidaya. Kelompok ini pun fokus dalam hal budidaya, teknologi, pemasaran hingga rekapitulasi berkelanjutan.
Melihat peluang yang ada, tim ini lantas mengajukan proposal berjudul Wirausaha Budidaya Lobster Air Tawar Griya Pakem Jogjakarta dan berhasil meraih hibah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2022 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Dimana program ini bertujuan untuk mendorong dan mencetak mahasiswa untuk menjalankan dan mengembangkan wirausaha serta meningkatkan program kewirausahaan di perguruan tinggi.
Rosalia Natasha selaku ketua tim menyampaikan lobster air tawar bisa di budidayakan pada lahan minimalis dengan maksimal tebar 30 ekor per 1 m2. Hal ini memberikan keuntungan untuk pembudidaya dalam memanfaatkan lahan yang ada. “Bulan Juni 2021 lalu, kami mulai menggunakan lahan menganggur milik keluarga saya, 2 kolam tanah berukuran 70m² di Dero Wetan, Harjobinangun, Pakem, Sleman,” tuturnya.
Kebutuhan konsumen terhadap lobster air tawar terbagi dalam tiga kategori yakni untuk konsumsi, pembudidaya lanjutan, hingga hewan hias. Dari tiga kategori konsumen yang ada, permintaan pasar lokal masih tinggi sehingga menjadikan budidaya lobster air tawar memiliki peluang pemasaran yang cukup besar. Selain dalam pasar nasional, budidaya lobster air tawar juga bisa dikembangkan untuk menjangkau pasar ekspor.
“Bisnis budidaya lobster air tawar ini adalah bisnis unik yang masih sedikit dirambah oleh pembudidaya. Selain dapat memanfaatkan lahan minimalis, menambah income, bisnis ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar untuk menjadi bagian dalam meningkatkan ketahanan pangan dalam budidaya perikanan,” pungkas Rosa.