Seremonia.id – Celline Hadiwinoto dan Samuel Ariko Danang Putratiarno, mahasiswa Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta mengikuti Yudisium IISMA 2022 yang diadakan oleh oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Ristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) secara online melalui platform zoom meeting.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Indonesian International Mobility Awards (IISMA), salah satu program beasiswa yang mendanai mahasiswa Indonesia mengikuti program mobilitas internasional di universitas unggul di berbagai negara. Yudisium IISMA digelar untuk memastikan kesiapan fisik maupun mental, serta terpenuhinya semua persyaratan administratif, sehingga para peserta betul-betul siap sebelum menjalani program IISMA.
Celline Hadiwinoto yang diterima belajar di Universitat Pompeu Fabra Barcelona selama satu semester mengikuti acara yudisium bersama para mahasiswa dengan host university di negara Polandia, Croatia, dan Spanyol pada tanggal 26 Juli 2022. “Saat itu kami dinyatakan belum lulus karena ada satu teman yang tidak menghadiri acara ini. Kami beruntung karena akhirnya teman tersebut dapat dihubungi kembali dan setelah berdiskusi dengan panitia IISMA akhirnya kami diperbolehkan untuk mengikuti yudisium susulan pada tanggal 27 Juli 2022. Kejadian ini memberikan pelajaran pada kami untuk saling menjaga dan memperhatikan satu sama lain sebagai sebuah tim,” terangnya.
Sementara itu, Samuel Ariko yang diterima di National Taiwan University of Science and Technology mengikuti yudisium di sesi yang berbeda, bersama para mahasiswa dengan host university di negara Turki dan Malaysia. Ia mengaku sempat khawatir tidak lulus yudisium.
“Setelah dinyatakan lulus saya merasa lega dan bersyukur. Meski begitu saya tidak boleh lengah karena hal ini merupakan babak awal dalam menjalani program IISMA. Lewat program ini saya belajar banyak dalam hal kedisiplinan, kebersamaan, tanggung jawab, dan profesionalitas dalam melaksanakan setiap pekerjaan,” ucapnya.
Kepala Biro Kerjasama dan Relasi Publik (Biro 4) UKDW, Dr. phil. Lucia Dwi Krisnawati menyatakan salut pada panitia IISMA yang berusaha memupuk ‘Esprit de Corps’ para awardee di satu universitas. Mereka menetapkan aturan dimana satu awardee tidak hadir atau tidak memenuhi syarat, maka satu grup dinyatakan tidak lulus.
“Hal ini tentu akan menumbuhkan semangat kebersamaan, keakraban, kerja bersama, rasa empati, dan tolong menolong. Sikap-sikap seperti ini perlu dipupuk di kalangan generasi muda yang kelak akan menjadi para pemimpin bangsa sehingga mereka tidak hanya menjadi insan sukses yang berpusat pada diri sendiri namun menjadi insan yang memiliki kepedulian untuk maju bersama,” pungkasnya.