Fakultas Peternakan UGM merencanakan untuk membangun Animal Science Learning Center (ASLC) yaitu berupa gedung dengan lima lantai lengkap dengan segala perlengkapan laboratorum yang hi tech. ASLC di Fakultas Peternakan UGM ini menjadi salah satu dari 10 center di UGM yang dikembangkan melalui kerja sama dengan JICA. Penandatanganan dokumen spesifikasi usulan bangunan dan peralatan melalui skema JICA IP-567 bersama beberapa dekan di lingkungan UGM telah dilaksanakan pada Jumat (8/6).
Beberapa dekan yang hadir dalam acara tersebut, yaitu Dekan Fakultas Peternakan, Farmasi, Kedokteran Gigi, Kehutanan, Pertanian, Teknik dan Sekolah Vokasi. Hadir pula Direktur Project Implementation Unit, Ir. Hotma Prawoto Sulistyadi, MT, IP-Md., dan Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng, D.Eng. Dalam sambutannya, rektor menyampaikan bahwa keberadaan center-center (termasuk ASLC) dapat terus mendongkrak prestasi dan capaian universitas menuju kemanfaatan lebih besar bagi bangsa.
“Naiknya UGM dari peringkat 402 (versi QS-WU) menjadi 391 adalah hal positif yang sangat diapresiasi, hal ini tentu saja atas kerja sama dan kerja keras semua pihak,”katanya.
Fakultas Peternakan UGM turut berkontribusi dalam capaian-capaian UGM karena pada tahun 2017 lalu rasio publikasi dosen Fakultas Peternakan UGM tertinggi diantara 20 fakultas yang ada di UGM. Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ali Agus, menegaskan telah melaksanakan apa yang diamanatkan rektor untuk turut berkontribusi terhadap pembangunan bangsa.
“Fakultas misalnya telah menggelar kuliah bagimu petani yaitu sekolah tanpa biaya sepeserpun untuk para pelaku peternakan. Bahkan, alumni periode pertama para petani sudah membentuk koperasi Rojo Koyo Gama Mandiri dengan bisnis utama pada produksi produk peternakan,”kata Ali.
Dengan adanya ASLC ini di harapkan pengembangan ilmu dan kemanfaatannya bagi bangsa akan seiring sejalan. Fasilitas yang baik akan menjadikan dosen semakin produktif dalam pengembangan tridarma. Para mahasiswa juga akan mendapatkan sarana prasarana pembelajaran yang lebih baik sehingga proses penggalian dan pendalaman ilmu, serta transfer ilmu dari para dosen akan lebih terfasilitasi dengan lebih baik.