Jakarta PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) merupakan salah satu pemimpin di industri kemasan plastik di Indonesia. Menurut Lukman Hakim, Direktur PT Panca Budi Idaman Tbk : “kami salah satu pemimpin di industri kemasan Plastik dengan penguasaan pasar diatas 30% di industri kemasan plastik di Indonesia. Saat ini, masih ada peluang yang besar untuk berkembang dan tumbuh kedepannya”.
Melihat Performance kami per 30 September 2020, Penjualan sebesar Rp 2,9 Triliun, Gross Profit Margin sebesar 20% dan Net Profit Margin sebesar 9,4%. Laba Operasi mengalami kenaikan sebesar Rp 119 Milyar atau naik sebesar 50%, dari Rp 236 Milyar per 30 September 2019 menjadi Rp 355 Milyar per 30 September 2020. EBITDA mengalami kenaikan sebesar Rp 136 Milyar atau naik sebesar 51%, dari Rp 267 Milyar per 30 September 2019 menjadi Rp 403 Milyar per 30 September 2020. Laba Bersih mengalami kenaikan sebesar Rp 122 Milyar atau naik sebesar 82%, dari Rp 148 Milyar per 30 September 2019 menjadi Rp 270 Milyar per 30 September 2020.
Saat ini, kami fokus pada pertumbuhan penjualan secara quantity dan fokus pertumbuhan laba perusahaan melalui efisiensi biaya produksi dan biaya operasional karena peningkatan kapasitas Pabrik di Jawa Tengah, yang mana didukung biaya tenaga kerja yang lebih rendah. Untuk target Net profit margin tahun ini bisa diperkirakan di atas 9%. Dan juga, kami fokus menjaga rasio utang atau Debt to Equity Ratio (DER) di kisaran 28% – 30% di tahun 2020.
Pada tahun 2020, PBID membagikan dividen tunai sebesar Rp 110,62 Miliar atau 49,58% dari laba tahun 2019 yang mana lebih besar dari tahun sebelumnya. Melihat history 3 tahun, kami membagikan dividen tunai Rp 43 per saham untuk tahun 2017, Rp 50 per saham untuk tahun 2018 & Rp 59 per saham untuk tahun 2019. Menurut Lukman Hakim, Direktur PT Panca Budi Idaman Tbk : “Karena cashflow kami masih sangat kuat, juga strong EBITDA dan kami ingin memberikan return yang bagus kepada pemegang saham”.
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Panca Budi Idaman Tbk, Lukman Hakim mengatakan, pihaknya masih melanjutkan beberapa strategi untuk Tahun 2021 sebagai upaya meningkatkan laba bersih perseroan. Pertama, Kami memperluas Pangsa Pasar dan jangkauan distribusi dengan mendirikan gudang distribusi terutama Jawa Timur dan luar Jawa. Progress ekspansi perusahaan dengan pembangunan pabrik di Jawa Tengah yang telah selesai dan sudah mulai beroperasi. Pabrik ini akan mendukung penambahan kapasitas produksi perusahaan. Kedua, Meningkatkan Kualitas Produk & Brand Value dengan menerapkan standar Quality dan mengiklankan merek-merek produk melalui media sosial dan media massa. Ketiga, Kita juga meningkatkan Inovasi & Diversifikasi Produk dengan cara menambah beberapa produk seperti food pack, dus kue, kertas nasi, gelas plastik, dan lain sebagainya. Keempat, Kami juga melakukan efisiensi kegiatan operasional seperti meningkatkan kapasitas pabrik di Jawa Tengah dengan UMR yang lebih rendah. Kelima, dimasa pandemi ini kami tetap menjalankan protokol kesehatan yg baik di area kantor dan pabrik.
Menurut Lukman Hakim, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Panca Budi Idaman Tbk prospek bisnis PBID ke depan masih sangat bagus karena Kami meningkatkan dan mendorong penjualan kemasan Plastik food grade, dan melakukan diversifikasi produk selain kemasan plastik seperti kertas nasi, dus kue, gelas plastik, dan food pack. Semua ini sangat dibutuhkan untuk sektor makanan dan minuman, pasar tradisional, Usaha Kecil Menegah (UKM), e-commerce, online food delivery, dll. Untuk Produk selain kemasan plastik pada quartal 3 2020 telah mengalami kenaikan penjualan 12,5% dibanding quartal 3 2019. Kedepan kami yakin akan terus Tumbuh (Growth) dan terus berkembang.
Kami optimistis tahun 2021 dapat mengerek pertumbuhan positif dibandingkan tahun ini. Kami menargetkan pertumbuhan penjualan kisaran 10%-15% di tahun 2021. Target net profit margin tahun 2021 berkisar 8% – 9%. Untuk rasio utang atau Debt To Equity Ratio kami menjaga di kisaran 28%- 30%