SURABAYA, 23 Mei 2018 – PT Pegadaian (Persero) melakukan Safari Ramadhan mengunjungi 17 Pondok Pesantren di Jawa Timur dan menyerahkan Dana Kesejahteraan Umat (DKU) yang merupakan bagian program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan senilai Rp1,7 miliar dalam upaya pemberdayaan umat.
“Dana Kesejahteraan Umat ini merupakan bagian dari pembinaan dan pemberdayaan ekonomi umat khususnya di Pondok Pesantren yang Pegadaian lakukan. Program ini diharapkan dapat membantu berbagai kegiatan di Pondok Pesantren sebagai wadah membangun santri-santri yang berkualitas,” ungkap Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Sunarso saat mengunjungi Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur (23/5).
Dia menegaskan bahwa Safari Ramadhan dan penyerahan DKU ini merupakan komitmen Pegadaian sebagai wujud kepedulian kepada lembaga-lembaga pendidikan yang konsen dalam pembinaan umat islam.
“Kami berharap program Safari Ramadhan ini juga dalam upaya mendekatkan diri dan literasi, serta inklusi keuangan syariah utamanya produk-produk Pegadaian Syariah dengan santri-santri di Pondok Pesantren, sehingga program ini dapat memperluas basis nasabah kami hingga kalangan milenial” katanya.
Sunarso menambahkan Safari Ramadhan ini juga merupakan bagian kegiatan literasi keuangan syariah yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan kemauan masyarakat dalam memanfaatkan produk-produk Pegadaian Syariah sebagai solusi kebutuhan keuangan. “Pegadaian memiliki tanggungjawab untuk terus melakukan literasi dan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat,” tuturnya.
Belum lama ini Pegadaian meluncurkan Pegadaian Digital Service (PDS) Gadai Tanpa Bunga dan Agen Pegadaian. Layanan Gadai Tanpa Bunga ini dihadirkan untuk membantu anak-anak muda seperti mahasiswa dan masyarakat berpenghasilan rendah, sekaligus mereka yang membutuhkan dana kecil.
Sunarso menambahkan peluncuran dua layanan baru itu menjadi cara bagi perusahaan untuk mendukung program inklusi keuangan dan memperluas jangkauan sekaligus mempermudah pelayanan kepada nasabah. “Dengan aplikasi ini diharapkan kami dapat meningkatkan jumlah nasabah yang dilayani menjadi 11,5 juta nasabah pada tahun ini. Selain untuk pemberdayaan ekonomi umat,” katanya.
Sementara itu, kinerja gadai syariah Pegadaian pada tahun 2017 naik 6,05 persen dibandingkan dengan tahun 2016. “Diharapkan gadai syariah akan bertumbuh pada tahun dan kami akan memperbanyak otlet-otlet berbasis syariah yang dikelola oleh SDM yang sangat kompeten dalam memproses bisnis keuangan secara syariah.”