Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Lomba Debat Bahasa Inggris atau National University Debating Championship (NUDC) dan Kompetisi Debat Bahasa Indonesia atau Kompetesi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI), Selasa (24/4).
Lomba debat ini menuntut wawasan yang luas, kemampuan berbahasa yang baik dan berargumentasi.
Prof. Dr. H. Ahmad Tolla, M.Pd, salah Satu dewan Juri di kompetisi ini mengungkapkan bahwa lomba debat ini menjadi ajang positif bagi Mahasiswa untuk menujukkan kemampuan terbaiknya.
“Setiap Mahasiswa memiliki kepribadian masing-masing, dengan mengikuti Lomba debat ini akan membuat mahasiswa berpikir kritis, meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk membuat keputusan berdasarkan analisis yang logis dan faktual” ujarnya.
Peserta yang mengikuti NUDC dan KDMI ini berasal dari 9 Fakultas yang ada di UNM. Sebanyak 8 Tim yang terdiri dari 16 orang mengikuti NUDC dan 9 Tim yang terdiri dari 27 orang mengikuti KDMI. Sistem yang digunakan dalam NUDC adalah British Parliamentary (BP) sedangkan KDMI adalah Asian Parliamentary (AP)
Kegiatan ini berlangsung hingga sore hari dimana tahapan lomba dilaksanakan dalam 3 babak yaitu babak penyisihan, babak semi final dan babak final.
Setelah Babak akhir dari NUDC A.M. Miftah Farid, A. Rafiqah Faradiyah yang berasal dari fakultas FMIPA terpilih sebagai debater dan Aviva R. Scholten yang berasal dari dari Fakultas Psikologi sebagai Adjudicator. Sedangkan babak akhir dari KDMI Nur Jasmi Rasyid (mahasiswi fakultas Psikologi), Andi Irwan Nur (mahasiswa Fakultas Ekonomi), Nurhikmah (mahasiswi Fakultas Psikologi) terpilih sebagai debater dan Asrianti Putri Lestari (mahasiswi Fakultas MIPA) sebagai Adjudicator mewakili UNM di tingkat wilayah di kopertis IX Sulawesi.
Yudi Arianto Latief, selaku panitia berharap peserta NUDC dan KDMI UNM yang juara tahun ini bisa berkompetisi dan juara hingga ke tingkat nasional .
“Saya selaku panitia, berharap peserta NUDC dan KDMI UNM ditahun berikutnya akan semakin banyak lagi yang bisa berpartisipasi dari pada tahun ini sehingga kesempatan untuk lulus tingkat nasional semakin besar”. Imbuhnya
