Yogyakarta, Indonesia – Di tengah usaha untuk mempertahankan budaya Jawa, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta bersinergi dengan Kontingen Macapat Kota Jogja dan Macapath Project menyajikan sebuah pertunjukan kultural yang meriah, “Macapat Senja.” Acara ini dijadwalkan pada hari Selasa Wage, 7 Mei 2024, bertempat di Selasar Taman Budaya Embung Giwangan dari pukul 15:00 hingga 17:30 WIB.
Macapat Senja tidak hanya sekedar pertunjukan, tetapi juga sebuah sarana edukatif dan interaktif yang memperkenalkan kembali seni macapat kepada generasi muda. Tahun lalu, acara ini berhasil menarik perhatian banyak kalangan, terutama para pemuda, yang diajak untuk tidak hanya menyaksikan tetapi juga ikut serta dalam pertunjukan. Kolaborasi unik antara pembacaan macapat, tarian, dan geguritan menjadi bukti nyata upaya pelestarian tradisi melalui cara-cara yang menyenangkan dan menarik.
Pada edisi kali ini, Macapat Senja akan semakin memperkaya pengalaman pengunjung dengan sesi sedekah alam, mengajak semua peserta untuk lebih dekat dengan alam dan nilai-nilai kearifan lokal. Sebagai tambahan, acara ini terbuka untuk umum dengan tanpa dipungut biaya apa pun dan pengunjung bisa menikmati angkringan gratis yang tersedia di lokasi.
Macapat, sebagai bentuk puisi atau lagu Jawa kuno, memiliki struktur metrik dan melodis yang khas, mengisahkan cerita-cerita dari literatur Hindu-Jawa kuno serta pemikiran dan citra lokal. Setiap bait macapat, atau gatra, mengandung jumlah suku kata tertentu dan berakhir dengan bunyi khusus, mencerminkan kekayaan filosofis dan estetika yang mendalam.
Pengunjung yang tertarik untuk menghadiri Macapat Senja dapat menjangkau panitia melalui halaman resmi Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk merasakan keindahan tradisi Jawa dalam balutan seni yang memikat dan sarat makna.
Salam Budaya, Lestari Budayaku!
Acara ini gratis dan terbuka untuk umum. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta atau mengikuti mereka di media sosial.