20 Oktober 2025 – Salah satu saluran musik terbesar India, T-Series, merilis video musik terbaru berjudul “Aura Farming (Song): Zahrah S Khan | Tanishk Bagchi | Rayyan Arkan Dikha | Bhushan Kumar” yang menampilkan penyanyi Zahrah S. Khan bersama fenomena viral asal Indonesia, Rayyan Arkan Dikha. Video berdurasi dua menit tiga puluh detik ini resmi ditayangkan di kanal YouTube T-Series pada 17 Oktober 2025 waktu India, atau sekitar 18 Oktober 2025 waktu Indonesia.

Sejak penayangan perdananya, video tersebut memperoleh sambutan luar biasa. Dalam waktu kurang dari 24 jam, video tersebut mencatat lebih dari 2,3 juta tayangan, 58 ribu tanda suka, serta ribuan komentar positif dari warganet, termasuk dari banyak pengguna asal Indonesia. Hingga dua hari setelah dirilis, jumlah penayangan telah menembus empat juta tayangan, 90 ribu suka dan terus bertambah.
Banyak komentar dari penonton Indonesia yang menyatakan rasa bangga atas penampilan Rayyan Arkan Dikha, bocah asal Riau yang kini dikenal di kancah internasional. Unggahan Zahrah S. Khan di Instagram pun dibanjiri ucapan selamat dan apresiasi, dengan banyak pihak menyebut kolaborasi ini sebagai bentuk pengakuan terhadap budaya Melayu Riau yang dikemas secara modern tanpa kehilangan jati diri.
Rayyan Arkan Dikha, yang akrab disapa Dikha, merupakan anak asal Desa Teluk Belanga, Kuantan Singingi, Riau. Ia dikenal sebagai Togak Luan atau penari haluan perahu dalam tradisi Pacu Jalur, lomba dayung tradisional masyarakat Melayu Riau yang sarat semangat dan kerja sama.
Nama Dikha mulai dikenal luas setelah video penampilannya di atas perahu Pacu Jalur menjadi viral pada awal 2025. Dalam video tersebut, ia berdiri di ujung perahu dengan ekspresi tenang dan percaya diri, mengenakan kacamata hitam dan kain tradisional Teluk Belanga, sembari menari mengikuti irama dayung.
Gerakan tangannya yang ritmis kemudian melahirkan tren global bernama “Aura Farming”, istilah yang digunakan untuk menggambarkan upaya “membangun aura” melalui gaya, karisma, dan energi positif. Fenomena ini meluas ke berbagai platform digital, menginspirasi ribuan pengguna media sosial di seluruh dunia.
Tren Aura Farming bahkan ditiru oleh sejumlah figur internasional, seperti atlet NFL Travis Kelce, pembalap F1 Alex Albon, hingga pemain klub sepak bola Paris Saint-Germain (PSG). Di Indonesia, popularitas Dikha membuatnya diangkat sebagai Duta Wisata dan Budaya Provinsi Riau dan sempat bertemu dengan Menteri Pariwisata untuk membahas promosi budaya daerah.
Kemunculan Dikha dalam video Aura Farming menandai debut internasionalnya di industri hiburan India. Video ini disutradarai oleh tim produksi T-Series di bawah pimpinan Bhushan Kumar, dengan musik digarap oleh Tanishk Bagchi, sosok yang dikenal sebagai produser musik papan atas Bollywood.
Koreografi Aura Farming menampilkan perpaduan antara gerakan energik ala India dan elemen khas Pacu Jalur dari Indonesia. Dalam beberapa adegan, Dikha tampak menari bersama Zahrah S. Khan dengan gaya khasnya, menghadirkan sentuhan budaya Melayu dalam format visual musik modern.
Proyek ini dianggap sebagai simbol kolaborasi lintas budaya yang menggambarkan bagaimana tradisi daerah dapat diangkat ke panggung global. Melalui Aura Farming, semangat lokal Indonesia tampil berdampingan dengan energi musik Bollywood yang dinamis.
Pihak T-Series menyebutkan bahwa produksi video ini merupakan bagian dari upaya memperluas kolaborasi Asia, memadukan musik, tarian, dan warisan budaya yang beragam ke dalam satu karya.
Fenomena Aura Farming kini tak hanya menjadi tren digital, tetapi juga bukti bahwa ekspresi budaya dapat berkembang dan diapresiasi lintas negara tanpa kehilangan akar tradisi.
Informasi lebih lanjut mengenai lagu dan video Aura Farming dapat diakses melalui kanal resmi T-Series di YouTube serta akun media sosial para artis yang terlibat.





