Kontribusi Fakultas Bioteknologi UKDW dalam Konservasi Mangrove untuk Kesejahteraan

Yogyakarta, 03 Mei 2018 – Dusun Baros, Desa Tirtohargo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul berada di kawasan muara Sungai Opak dan sangat dekat dengan pantai sehingga sangat rentan terhadap ancaman genangan air, baik air tawar maupun laut. Oleh karena itu diperlukan sistem perlindungan alamiah yang mampu mengurangi atau menghilangkan permasalahannya dengan berinisiatif menanam mangrove dan tanaman pantai lainnya.
Mulai tahun 2007 Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) bekerja sama
dengan KMB RC DIY serta  masyarakat pengelola mangrove, Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Pemerintah
Daerah Kabupaten Bantul, dan Djarum Foundation berkomitmen melakukan pendampingan untuk
mengembangkan kawasan mangrove di dusun  Baros baik dalam hal peningkatan luasan tutupan mangrove,
sistem pengelolaan, kelembagaan serta upaya untuk memberikan sumber ekonomi alternatif dari praktek
pengelolaan kawasan konservasi mangrove tersebut.
Saat ini kawasan mangrove di dusun Baros telah menjadi salah satu ikon Desa Tirtohargo.  Keberadaan
kawasan mangrove telah mengantarkan kelompok pengelola mendapatkan beberapa penghargaan lingkungan
di tingkat daerah, serta mampu menggerakan kreativitas masyarakat untuk mengelola kawasan menjadi
kawasan ekowisata mangrove. Sebagai tindak lanjut dari program tahun 2017, tahun ini program konservasi
mengambil tema “Konservasi Mangrove untuk Kesejahteraan”.
Program-program difokuskan sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat melalui restoking bibit
ikan bandeng, pelatihan dan bantuan bibit kepiting serta penanaman mangrove dan aneka tanaman buah,
serta peresmian gardu pandang. Program konservasi dipusatkan pada tanggal 3 – 5 Mei 2018, diawali dengan
persiapan lubang tanam dan pemasangan papan nama Gardu Pandang yang dilakukan oleh mahasiswa
Fakultas Bioteknologi UKDW bekerja sama dengan warga dusun Baros.
Pada tanggal 4 Mei 2018 diselenggerakan workshop dengan tema  Konservasi Mangrove untuk
Kesejahteraan, menghadirkan narasumber Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Ketua Konsorsium Mitra
Bahari RC DIY dan Bapak Drs. Guruh Prihatmo, M.Si selaku dosen Fakultas Bioteknologi UKDW serta Ketua
KP2B Dusun Baros.
Workshop diselenggarakan di Koinonia UKDW diikuti sekitar 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa
Fakultas Bioteknologi, Fakultas Teologi UKDW dan beberapa perwakilan dari UGM, UAJY dan USD. Dari
penyelenggaraan workshop tersebut diharapkan terbangun kesepahaman bersama antar multistakeholder
untuk terus bersinergi dalam pengembangan kawasan ekowisata mangrove serta sekaligus sebagai media
edukasi pada generasi muda untuk dapat peduli dan berkontribusi dalam berbagai aksi konservasi dan
pemberdayaan masyarakat.
Dalam pelaksanaan workshop tersebut secara simbolis dilakukan penyerahan paket bantuan ikan
bandeng dan kepiting oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY kepada ketua Devisi Konservasi  KP2B
dusun Baros bapak Dwi Ratmanto.
Puncak acara konservasi akan diselenggarkan pada hari sabtu 5 Mei 2018 di dusun Baros dengan acara
peresmian gardu pandang, penebaran bibit ikan bandeng dan aksi penanaman mangrove dan aneka tanaman
perindang serta tanaman buah. Acara akan dibuka dengan sambutan dan peresmian Gardu Pandang dan
Penebaran ikan bandeng oleh bapak Wakil Bupati Bantul Bapak H. Abdul Halim Muslih, dilanjutkan dengan
aksi tanam mangrove dan tanaman buah oleh mahasiswa Fakultas Bioteknologi UKDW dan warga masyarakat
dusun Baros. Diharapkan dengan pelaksanaan program konservasi ini dapat memberikan peluang bagi warga
tidak hanya membangun relasi dengan berbagai pihak tetapi juga mampu meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan baik dalam aspek konservasi mangrove, pengelolaan kawasan dan peluang pengembangan
ekonomi masyarakat. Berbagai program pengembangan yang telah dan akan dikembangkan diharapkan sesuai
dengan arah pengembangan kawasan ekowisata mangrove yang telah digariskan oleh Pemda Bantul.

Related posts

Leave a Reply