Jakarta, 6 Januari 2025 – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi mengumumkan pengakhiran kontrak dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Tim Nasional Senior dan U-23 Indonesia. Kabar ini disampaikan melalui siaran pers yang dirilis di situs resmi PSSI pada pukul 12.30 WIB.
Dalam pernyataan tersebut, PSSI menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah melalui evaluasi menyeluruh terhadap performa tim serta mempertimbangkan tujuan jangka panjang sepak bola Indonesia. “PSSI berterima kasih dan menghargai semua kontribusi yang telah diberikan bagi pembangunan Tim Nasional Sepakbola Indonesia. PSSI berharap yang terbaik bagi Shin Tae-yong untuk ke depannya,” tulis PSSI dalam rilisnya.
Keputusan ini memicu respons yang beragam dari masyarakat dan pemerhati sepak bola di media sosial.
Prestasi di Era Shin Tae-yong
Shin Tae-yong, yang ditunjuk sebagai pelatih timnas pada akhir 2019, berhasil mencatatkan sejumlah prestasi penting, di antaranya:
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia untuk pertama kalinya melaju hingga putaran ketiga, termasuk kemenangan bersejarah 2-0 atas Arab Saudi pada November 2024. Kini, Indonesia berada di posisi ketiga Grup C dengan peluang besar untuk lolos ke Piala Dunia.
- Peningkatan Peringkat FIFA: Di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong, peringkat FIFA Indonesia naik dari posisi 173 menjadi 142, sebuah lonjakan yang signifikan dalam waktu singkat.
Pemutusan ini tentu mengejutkan publik, terutama mengingat target penting yang sedang diupayakan, yakni membawa Timnas ke Piala Dunia 2026.
Respons Masyarakat
Keputusan PSSI ini memicu diskusi hangat di media sosial, dengan berbagai sentimen yang muncul. Banyak pendukung timnas menyuarakan kekecewaan, menilai keputusan ini terburu-buru dan kurang mempertimbangkan capaian Shin Tae-yong. Mereka berpendapat bahwa pelatih asal Korea Selatan tersebut telah membawa progres nyata bagi timnas, baik dari segi permainan maupun mentalitas pemain.
Sebagian besar warganet mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Shin Tae-yong atas dedikasinya. Mereka berharap pelatih berusia 54 tahun tersebut mendapatkan karier yang lebih baik.
Tantangan ke Depan
Dengan perubahan ini, tantangan besar menanti PSSI, terutama dalam memastikan keberlanjutan progres yang telah dicapai. Penunjukan pelatih baru akan menjadi perhatian utama publik, terutama menjelang laga-laga penting di kualifikasi Piala Dunia 2026.
