Mengenal Caleb Swanigan, Meninggal di Usia Muda

Mengenal Caleb Swanigan Meninggal di Usia Muda

Seremonia.id – Kabar duka datang dari dunia basket Amerika Serikat. Caleb Swanigan meninggal dunia senin malam di usia 25 tahun.

“Dunia kehilangan jiwa yang lembut tadi malam. Love you Biggie, ”tulis tweet dari tim bola basket putra Purdue.

Penyebab resmi kematiannya memang tidak dirilis, namun kantor Pemeriksa Allen Countly mengkonfirmasi pada hari Selasa bahwa Swanigan meninggal karena sebab alami di Rumah Sakit Lutheran di Fort Wayne, Indiana.

Menurut seorang penyidik senior di kantor coroner, Rebecca Maze mengatakan kepada AP bahwa seorang dokter swasta akan menanganai setifikat kematian Swanigan.

Swanigan merupakan mantan pemain Big Ten Player of the Year dari Purdue yang direkrut oleh Blazers pada 2017 dan berada di urutan ke-26.

Ia menghabiskan dua musim di Portland sebelum Blazers menukarnya ke Sacramento pada 2019. Swanigan kembali ke Blazers pada 2020 dalam penukaran.

Blazers tidak membawa Swanigan kembali pada musim berikutnya. Dalam tiga musim bersama Portland, Swanigan rata-rata mencetak 2,4 poin per pertandingan dalam 65 musim pertandingan dengan empat kali menjadi starter.

Swanigan menjadi kisah sukses besar baik di dalam maupun di luar lapangan. Dia banyak berbicara tentang menjadi tunawisma sebagai seorang anak dan ayahnya yang kecanduan narkoba.

Swani”Keluarga bola basket Purdue sangat sedih dan hancur karena kehilangan Caleb Swanigan,” kata pelatih Purdue Matt Painter dalam sebuah pernyataan.

“Caleb adalah individu yang sangat bijaksana dan jiwa yang lembut yang unggul baik di dalam maupun di luar lapangan. Dia membuat perbedaan besar dalam kehidupan semua orang yang dia sentuh dan dia akan sangat dirindukan,” lanjutnya.

Dari pihak Blazers mereka membuat sebuah tweet pada hari selasa yang berbunyi, “Kami berduka atas meninggalnya mantan pemain Trail Blazers, Caleb Swanigan. Pikiran dan doa kami bersama keluarga Caleb, teman-teman, dan semua orang yang mencintainya.”

Related posts

Leave a Reply