Solo – Di tengah kota Solo, sebuah kota yang kaya akan sejarah dan budaya, Indonesia Apparel Production Expo (IAPE) 2024 kembali menggelar karpet merah untuk para pelaku industri pakaian. Untuk kesepuluh kalinya, Solo menjadi tuan rumah acara bergengsi yang mendekatkan peluang kepada para pengusaha dan penggiat bisnis di sektor garment, konveksi, sablon, dan digital printing textile. IAPE 2024 tidak hanya sekedar pameran, melainkan sebuah jembatan yang menghubungkan visi dan inovasi dalam industri produksi pakaian.
Dari Kamis hingga Sabtu, tanggal 29 Februari hingga 2 Maret 2024, Diamond Solo Convention Center di Jalan Slamet Riyadi akan bertransformasi menjadi pusat gravitasi bagi para pemangku kepentingan industri pakaian. Dengan pintu terbuka bagi pengunjung dari pukul 10.00 hingga 18.00 WIB, event ini menjanjikan wawasan yang mendalam dan peluang yang luas bagi setiap pengunjung yang hadir.
Sebagai sebuah panggung yang memperlihatkan dinamika industri pakaian, IAPE 2024 mempersilakan beragam perusahaan supplier yang memiliki reputasi dan kualitas terjamin. Mereka yang telah lama berkecimpung dalam mendukung roda bisnis produksi pakaian akan hadir, membawa serta inovasi dan solusi terkini untuk memajukan bisnis para peserta pameran. Dari garment tradisional hingga teknologi terbaru dalam digital printing textile, setiap aspek produksi pakaian akan tersaji, memberikan inspirasi dan ide baru untuk diadopsi.
Tidak ada biaya masuk untuk mengunjungi pameran ini, sebuah gestur terbuka yang menegaskan komitmen IAPE dalam mendukung pertumbuhan industri pakaian tanah air. Hanya dengan mengisi form registrasi online melalui media sosial @apparelexpo, siapa saja bisa menjadi bagian dari event monumental ini.
Solo, dengan warisan budayanya yang kaya, sekali lagi membuktikan dirinya sebagai kota yang ideal untuk pertemuan industri kreatif ini. IAPE 2024 Solo menjanjikan tidak hanya kesempatan bisnis, tetapi juga pengalaman yang menggugah semangat inovasi dan kolaborasi. Dalam ruang yang sama, pengusaha muda dan veteran industri akan menemukan peluang untuk berkembang bersama, sambil menuliskan bab baru dalam sejarah produksi pakaian Indonesia.